Sukses

AS Roma Day 2015: Dari Curva Sud Hingga Gado-gado

Laga yang dimainkan pemain Giallorossi itu meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.

Liputan6.com, Jakarta - Roma Roma Roma
Core de 'sta Citta
Unico grande amore
De tanta e tanta ggente
Che fai sospira...

Itulah sepenggal lirik dari lagu berjudul Roma Roma Roma, yang selalu dikumandangkan jelang pertandingan kandang klub raksasa Italia AS Roma. Sehari yang lalu, Sabtu (25/72015) publik sepak bola Indonesia mendengar nyanyian penyemangat tersebut membahana dalam pertandingan menarik bertajuk AS Roma Day 2015.

Laga yang dimainkan antara Tim Merah melawan Tim Putih dari 22 pemain Giallorossi itu meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Dari suporter, pemain, hingga ofisial klub masih membicarakan rangkaian kegiatan Roma di tanah air.

Dimulai dari antusiasme romanisti (julukan fans) sejak kedatangan Francesco Totti dan kawan-kawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Pria, wanita, hingga anak-anak rela menyiapkan penyambutan bus Roma yang akan memasuki jantung Ibu Kota.

Romanisti Indonesia menantikan kedatangan skuat AS Roma ke Jakarta

Setiba di Hotel Shangri-La, tempat seluruh rombongan klub menginap, mereka kembali tercengang dengan sambutan utama dari Roma Club Indonesia (RCI), kelompok suporter I Lupi di area lobi hotel.

Pemain tim sepakbola AS Roma Francesco Totti tiba di Hotel Shangri La, Jakarta, Jumat (24/07/2015). Tim liga Italia berjulukan Giallorossi (Kuning-Merah) tersebut akan menggelar pertandingan intern antara skuadnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

CEO klub, Italo Zanzi berujar kalau seumur-umur dirinya baru sekali ini melihat sambutan meriah selain di Italia. "Kami senang dengan sambutannya. Kami merasa menjadi begitu spesial hingga tersentuh," kata Italo Zanzi yang berbicara dari pinggir lapangan Stadion Utama Gelora Bunga Karno (SUGBK) menggunakan pengeras suara. Dia mengatakan, dukungan besar pendukung Roma begitu berarti untuk mengarungi musim 2015/2016.

RCI yang memadati tribun selatan di stadion sempat mengundang decak kagum para pemain serta staf Roma pada malam itu. Area tribun yang lebih dikenal dengan Curva Sud oleh fans garis keras tim-tim Liga Italia merah menyala oleh letupan suar atau red flare. Dan, tak ketinggalan spanduk pemain Giallorossi hingga ungkapan kecintaan romanisti (julukan fans).

Pada pertandingan yang digelar kemarin malam itu, Tim Merah Roma berhasil memenangkan pertandigan 2x35 menit berkat gol Francesco Totti dari titik putih serta bek Yanga-Mbiwa. Sedangkan Tim Putih harus puas menerima kekalahan meski unggul cepat di babak pertama.

Gelandang Seydou Keita membuka keunggulan sementara Tim Putih lewat gol menit ke-10. Usai wasit meniup peluit akhir, lagu Grazie Roma atau Terima Kasih Roma langsung membahana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makanan Indonesia

AS Roma memang tak mencantumkan jadwal tur mereka ke Indonesia dalam laman klub, asroma.it. Hanya terhitung dua bulan jelang pertandingan Giallorossi di Jakarta, pecinta Roma mempersiapkan diri untuk menonton aksi tim kesayangan mereka.

Memang tak diragukan lagi, bahwa fanatisme masyarakat sepak bola di Indonesia selalu mengundang decak kagum tim-tim Italia yang mampir ke mari. Mulai dari tim legenda AC Milan atau Milan Glorie, Juventus, hingga terakhir Roma pada tahun 2015 ini.

Gelandang Srigala Ibukota, Radja Nainggolan, berkomentar dirinya senang dapat kembali ke Indonesia, yang merupakan tanah kelahiran ayahnya. Mantan pemain Cagliari itu sejatinya sempat berkunjung pada 2013 untuk pertandingan persahabatan.

"Dan betapa megahnya curva (tribun ultras). Ini luar biasa, saya tak menyangka semua ini. Senang terbang kembali pulang. Selamat tinggal masyarakat Indonesia," kata Nainggolan.


Gelandang Giallorossi keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, tampil apik dalam pertandingan di pertandingan AS Roma Day 2015. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menyinggung soal makanan kesukaan para pemain Roma selama di Indonesia, artis Julia Perez sempat membocorkan rahasia kalau nasi goreng tetap menjadi primadona untuk santapan pagi skuat Roma.

"Pemain AS Roma itu suka masakan Indonesia. Apalagi (Miralem) Pjanic, suka banget sama nasi goreng, suka gado-gado juga. Hampir semua pemain suka makan nasi goreng," kata manajer Tim Putih ini.

Beda dengan Pangeran Roma. Kapten Francesco Totti rupanya doyan masakan Sunda. Hal ini diakui oleh Julie Estelle, rekan Jupe yang didapuk sebagai 'manajer' Tim Merah AS Roma. "Kapten Francesco Totti suka karedok, kata dia karedok itu Indonesia salad" kata Jupe.

(Ris/Ian)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini