Sukses

Tahun Depan, AFF Gulirkan Kompetisi Antarklub Elite ASEAN

"ASL berada di trek," kata Azzuddin, Sekjen AFF.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) siap membuat gebrakan baru dengan menggelar Asian Super League (ASL). Kompetisi tersebut rencananya bakal digulirkan pada 2016 mendatang. Sebenarnya, gagasan ini sudah dua tahun lalu bergulir. Namun, karena terganjal restu FIFA, kompetisi tersebut masih sebatas wacana.

ASL mempertemukan klub-klub elite negar-negara di kawasan ASEAN. Negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina mendapat jatah masing-masing dua tim untuk tampil di gelaran tersebut. Sedangkan, negara Laos, Kamboja, Brunei Darusalam, dan Timor Leste hanya dapat mengirimkan satu klub terbaik ke kompetisi tersebut.

Menurut Sekretaris Jendral AFF, Azzuddin Ahmad sebagaimana dilansir dari The Straits Times, ASL telah mendapat lampu hijau dari Badan sepakbola dunia (FIFA) setelah setahun mengeluarkan ide. AFF sekarang sedang merancang, ASL beputar pada Agustus 2016 mendatang. "ASL berada di trek," kata Azzuddin.

Hanya saja, AFF belum bisa memastikan format ASL 2016 karena masih harus berkoordinasi dengan FIFA. Opsi utama menggunakan format round-robin. Kompetisi direncanakan berlangsung selama 10 bulan. Di samping itu, AFF meminta pada AFC agar memberikan satu slot babak penyisihan Liga Champions Asia (LCA) bisa diisi oleh juara ASL.

Sebenarnya, banyak rintangan yang harus dilalui para peserta dari wakil negara masing-masing. CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengungkapkan kalau ASL nantinya justru jangan menurunkan nilai kompetisi domestik di masing-masing negara peserta. Joko mengungkapkan hal itu saat rapat bersama AFF 2013 lalu.

Masalah lain yang mungkin timbul, penentuan peserta yang bakal bermain di ASL. "Ini menjadi masalah baru bagi AFF."AFF sendiri tidak ingin klub mundur di tengah kompetisi karena masalah internal. Lisensi klub menjadi aspek utama sebelum meloloskan calon peserta kompetisi.

(Rjp/Vid)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.