Liputan6.com, Malang: Ada pemandangan baru saat Arema Cronus kalahkan Bali United 2-1 pada Kamis (30/7/2015) pada turnamen bertajuk Sunrise of Java Cup di Banyuwangi. Arema tak memasang logo specs di jersey dan jersey mereka berubah total dari yang dipakai sebelumnya.
Seperti dilansir situs resmi klub, ancaman boikot dari Aremania menjadi alasan mengapa Arema akhirnya mengubah desain jersey kotak dengan warna biru dan kuning menjadi dominan biru dongker dengan garis-garis horizontal tipis.
Awalnya manajemen mengajukan penawaran kepada pihak Specs untuk mengganti warna kuning yang mendampingi warna biru di jersey Arema musim 2015. Sebab, manajemen Arema mengaku mendapat tekanan dari Aremania yang kurang setuju dengan desain yang mereka nilai berbau politis itu.
"Namun, pihak Specs mengaku tidak bisa menyediakan jersey dengan desain yang baru dalam waktu singkat, makanya kami putuskan membuat jersey sendiri," ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belum Putus Kontrak
Rudy menegaskan jika pihaknya belum putus kontrak dengan Specs. Hanya karena masalah waktu, pihaknya terpaksa mendesain jersey sendiri tapi tanpa embel-embel specs di dada.
"Dalam perubahan jersey ini, kami sengaja tidak menggandeng apparel lain, karena sebenarnya kami dengan pihak Specs masih terikat kontrak, tetapi alasan internal manajemen lebih kuat untuk mengubah desain jersey," tegas mantan pengusaha travel itu.
Aremania protes warna kuning karena dinilai identik dengan warna partai politik tertentu. Kendati demikian, Arema tetap menghormati Specs, dan tidak mengubah jersey kedua mereka yang kotak dengan warna jingga dan merah. Begitu juga dengan kaos kaki, dan rompi. (Def/Ary)
Baca Juga:
Lagi, Arsenal Dapatkan Wonderkid Prancis
Advertisement
PSG Ledek MU Usai Juara ICC 2015
4 Pemain Ini Layak Gantikan Di Maria di MU
Stadion GBLA Tidak Layak, Persib Kembali ke Si Jalak Harupat
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement