Sukses

Community Shield: Cara Sepakbola Inggris Membantu Sesama

Pendapatan dari pertandingan ini disumbangkan ke Rumah Sakit dan100 lembaga sosial di Inggris.

Liputan6.com, London - Gong pembuka Premier League musim 2015-16 bakal ditabuh, Minggu 2 Agustus 2015. Partai terhitung klasik, Chelsea vs Arsenal di ajang Community Shield menjadi pertanda liga superkompetitif di Inggris itu bakal kembali berputar.

Banyak pihak beranggapan Community Shield hanya sekadar ajang formalitas. Sebab, pertandingan ini tidak lebih sekadar dari partai amal. Community Shield pertama kali digelar pada 1898 atau lebih dari satu abad lampau. Ketika itu, kompetisi ini bernama London Charity Shield.

Dari nama kompetisi di saat itu, mudah diketahui kalau terselip agenda lain dari kompetisi ini. Pendapatan dari pertandingan ini disumbangkan ke Rumah Sakit dan 100 lembaga sosial di Inggris.

Football Association sebagai penyelenggara pertandingan menyerahkan mekanisme distribusi bantuan pada klub. Contoh, Burnley memberikan bantuan pada Tim SAR Gunung Rossendale dan Pendle. Sementara, klub West Bromwich Albion memilih menyalurkan bantuan pada gerakan Pramuka di wilayah Birmingham.

Dilansir dari The Irish Examiner, masing-masing klub Piala FA mendatap jatah 2000 poundsterling atau 40 juta untuk disumbangkan. Sedangkan, klub yang berlaga hingga Community Shield mendapatkan dana 25 ribu poundsterling (Rp 450 juta) untuk disumbangkan. Dana itu berasal dari 'kotak-kotak' sumbangan yang dibuka FA selama satu musim pelaksanaan Piala FA.

Sedangkan, uang hasil penjualan tiket pertandingan Community Shield bakal disalurkan langsung FA. 2013 lalu, FA menyalrukan sumbangan sebesar 600 ribu poundsterling (Rp 12 miliar)."150 ribu poundsterling di antaranya disumbangkan pada Teenage Cancer Trust," kata Sekjen FA, Alex Home.

Bagi FA, Community Shield adalah cara insan sepakbol Inggris memberikan pengharaggan sekaligus ucapan terima kasih pada warga Inggris yang menjadikan sepakbola sebagai olahraga paling populer di negara itu. Menurut Home, Community Shield cara insan sepak bola Inggris berterima kasih kepada masyarakat; mengingat olahraga itu paling populer di Inggris. 

Format juara FA yang mempertemukan juara Liga Primer dan PIala FA pertama kali digelar pada 1974. Ketika itu, Sekretaris FA, Ted Croker mengusulkan FA Charity Shield harus dimainkan di Stadion Wembley menyambut musim baru. Formatnya berubah, mempertemukan juara Premier League dan menghadapi pemenang Piala FA.

Dari 1974 sampai 2000, sudah terkumpul lebih dari 5 juta poundsterling untuk kegiatan amal Piala FA. Namun sayang, pada 2002, reputasi pertandingan amal ini tercoreng karena komisi amal Inggris menemukan kejanggalan. 

Badan sepakbola Inggris itu tidak transparan antara jumlah pemasukan dan pendapatan penjualan tiket. Selain itu, FA pun sering menunda pembayaran ke badan amal yang dicalonkan.

(Rjp/Vid)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini