Sukses

Rudy Eka Buka Kans Pemain Indonesia Merumput di Bahrain

Meninggalkan Mitra Kukar, dia memilih melatih di klub Divisi II Bahrain, Al Najma.

Liputan6.com, Manama - Satu lagi talenta Indonesia mencoba peruntungan di negara lain. Namun kali ini bukan seorang pemain, melainkan pelatih.

Adalah Rudy Eka Priyambada. Dia bakal mencoba peruntungan melatih di Timur Tengah. Rudy mengemban dua jabatan sekaligus, menjadi asisten pelatih tim Divisi II Liga Bahrain, Al Najma sekaligus Direktur Pembinaan Usia Dini. Rudy mengomandoi tim kelompok umur U-21, U-17 dan Akademi.

Dihubungi Liputan6.com, Rudy memang ditawari kontrak jangka panjang. "Tapi saya meneken kontrak satu tahun dulu," kata Rudy ketika dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon. Sekarang, Rudy tengah mengurus visa tinggal dalam jangka waktu lama.

Resmi menukangi Al Najma, pelatih mungil itu membuka pintu lebar-lebar merekrut pemain dari Indonesia. Namun mantan analis Timnas U-19 Indonesia itu belum berani berjanji hal itu dapat terwujud. "Kita lihat nanti. Harus sesuai kebutuhan, namun saya ingin membawa seorang defender ke sini," tutur Rudy.

Pelatih berlisensi pelatih A AFC termuda dari Indonesia ini menegaskan tidak minder bekerja di Bahrain. Pria 32 tahun itu percaya ilmu yang dimiliki bisa diserap pemain untuk mendongkrak prestasi tim.

"Saya tidak minder, saya punya ilmu dan yakin bisa menghadapi semuanya. Tentu saya dihormati oleh pemain," kata mantan pelatih Mitra Kukar sekaligus tim analis Timnas U-19 tersebut.

Bergabungnya Rudy ke Al Najma tidak lepas dari rekannya, Asoor. Mereka bertemu ketika mengikuti kursus pelatih A AFC 2011 lalu. Assor kini menjadi pelatih tim utama Al Najma. "Dia seorang analis yang bagus. Baik dalam pertandingan dan statistik. Saya membutuhkan dia di lapangan," kata Asoor menjelaskan alasan merekrut Rudy.

Soal komunikasi, dia menjamin tidak memiliki kendala. "Kebetulan di Bahrain sendiri bahasa Inggrisnya cukup baik, dan saya juga menguasainya."

Rudy berangkat ke Bahrain memutuskan berangkat ke Bahrain setelah kompetisi di Indonesia vakum buntut dari kisruh PSSI dan Kementrian Pemuda dan OIahraga. Padahal, Rudy baru saja naik pangkat menggantikan posisi pelatih kepala Scott Cooper.

Al Najma tim berprestasi di Bahrain. Mereka pernah menyabet gelar juara Piala Raja Bahrain pada 2005 dan 2006 serta Piala Super Bahrain 2007 dan 2008. Al Najma mengakhiri kompetisi Divisi II di peringkat tiga musim lalu.

(Ton/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.