Sukses

Piala Presiden 2015 Masih Menanti Kepastian 1 Klub Lagi

Piala Presiden akan bergulir 30 Agustus mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2015 akan segera bergulir pada 30 Agustus 2015 mendatang. Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara sudah mendapatkan kepastian dari 16 tim yang akan berlaga.

Akan tetapi ada satu tim yang belum memberikan dokumen untuk diajukan ke BOPI, yakni Semen Padang. Maka dari itu pihak penyelenggara akan menunggu Semen Padang sebelum pertemuan Mahaka dengan manajer klub peserta Piala Presiden 13 Agustus 2015.

"Semua tim sudah lengkap, hanya Semen Padang belum menyerahkan dokumennya. Kalau dari pembicaraan sepertinya mereka sudah 100 persen ikut. Tapi kita masih menunggu," ujar CEO Mahaka, Hasani Abdul Gani, saat dihubungi Liputan6.com (4/8).

"Jika tidak memberikan dokumen dan kepastian hingga tanggal 13 mendatang, terpaksa kita cari tim lain."

Penyelenggaraan Piala Presiden 2015 ini juga direspon baik oleh PSSI. Mereka menetapkan Piala Presiden 2015 sebagai turnamen pra musim ISL 2015/2016.

Rencananya Piala Presiden ini akan digelar di empat kota berbeda. Bali, Makassar, Malang, dan Bandung akan jadi tuan rumah penyelenggara.

"Semua tuan rumah sudah menyatakan kesediaannya. Saat ini kami akan melengkapi dokumen tim dan menyerahkan ke BOPI agar surat rekomendasi dan hal lainnya dapat diterbitkan," jelas Hasani.

Berikut 16 peserta Piala Presiden 2015 :

Semen Padang, Gresik United, Persela Lamongan, Persib Bandung , PSM Makassar, Arema Cronus, Bali United, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya, Mitra Kukar, Pusamania Borneo FC, dan Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, Martapura FC, PSGC Ciamis.

Berikut Hadiah yang akan diterima tim:
Juara: Rp 3 miliar
Juara 2: Rp 2 miliar
Juara 3: Rp 1 miliar
Juara 4: Rp 500 juta

Baca Juga

Sempat Menghilang, Akhirnya Keberadaan Di Maria Terungkap

Segera Pensiun, Van Gaal Sudah Tunjuk Penerus di MU

Lagi, Van Gaal Ultimatum Gelandang Kesayangannya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini