Sukses

Tanpa Sepakbola, Asian Games 2018 Ibarat 'Sayur Tanpa Garam'

"Asian Games Without Football is not Seeing"," kata mantan Waketum KONi, Joko Pramono.

Liputan6.com, Jakarta - Sanksi FIFA terhadap Indonesia benar-benar berdampak masif. Bila sepakbola tidak dipertandingkan, Indonesia berpotensi gagal menjadi tuan rumah gelaran Asian Games 2018 mendatang.

Pandangan itu dikemukakan oleh Joko Pramono selaku Komandan Pelatnas Indonesia di SEA Games 1997. Menurut mantan Wakil Ketua Umum KONI pusat periode 2002-2007, Joko Pramono, Asian Games minus sepakbola ibarat sayur tanpa garam.

Dia mengklaim, Negara Timur Tengah sudah menyatakan penolakannya kalau sepakbola gagal dipertandingan di Asian Games 2018 gara-gara sanksi FIFA. "Jadi, Asian Games 2018 tanpa sepakbola bukan tontonan. 'Asian Games Without Football is not Seeing'," ucap Joko pada wartawan.

Indonesia tidak boleh gagal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sebab, ini menyangkut harga diri bangsa. Menpora Imam Nahrawi harus tanggung jawab jika Indonesia batal menjadi tuan rumah. "Dalam UU SKN sudah jelas, penanggung jawab olahraga itu Kemenpora."

Lebih jauh, dia melanjutkan, jangankan Asian Games, perhelatan Olimpiade tanpa sepakbola pun pasti tidak menarik. "Sepakbola itulah yang menarik bagi penonton," sambung Mayjen (purn) TNI-AL tersebut.

Sebelumnya, pandangan serupa juga disampaikan Ketua KOI, Rita Soebowo. Menurut Rita, kans peserta menarik diri dari Asian Games cukup besar bila sepakbola dicoret dari daftar cabor. Ketika menggelar pertemuan dengan Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fadah Al Sabah, beberapa bulan lalu. Sepakbola menjadi bahan bahasan intensif dengan orang nomor satu di Komite Olimpiade Dunia itu.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo (kiri) menemani kunjungan delegasi OCA meninjau lokasi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (26/1/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Jadi semua pihak harus bersama-sama menyelesaikan masalah sepakbola demi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia," ucap Rita, Mei lalu.

Di lain pihak, Sekjen KOI, Hifni Hasan mengungkapkan, Al Sabah bakal berkunjung ke Indonesia secara khusus berbicara masalah sepakbola dengan Presiden Joko Widodo."Dia bakal datang ke sini pada 16 Agustus nanti." (Rjp/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini