Sukses

Bungkam Malaysia, Tim Sepak Bola Indonesia Rebut Emas

Emas diraih dalam ajang ajang Special Olympic World Games (SOWG) 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Pencinta sepak bola tanah air mesti berbangga hati karena Indonesia akhirnya berhasil menyabet emas di olahraga ini. Emas diraih dalam ajang Special Olympic World Games (SOWG) 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Di partai final, tim SO Indonesia (SOIna) dalam pesta olahraga penyandang disabilitas intelektual tingkat dunia itu membungkam timnas Malaysia 2-0 pada Jumat (31/7).

"Dalam tim ini saya mungkin lebih berpengalaman, tapi tak memberi instruksi berlebihan ke teman-teman. Yang penting kita semua merasa sama, karena kalau tak ada tim ini kita semua tidak mungkin kompak," kata Muhammad Zakroni selaku kapten tim.
Dia adalah salah satu dari tiga pendamping yang ikut terbang ke AS bersama lima pesepak bola dari SOIna.

"Olahraga individu mungkin berpikir untuk diri sendiri. Kalau di sepak bola, satu orang yang salah, semua bakal ikut salah," kata alumni Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Yang unik, dalam satu pertandingan di SOWG, pemain yang turun berjumlah lima versus lima orang. "Dalam lapangan harus terdiri dari tiga atlet dan dua partner atau pendamping. Kiper harus dari atlet," kata Zakroni menambahkan.

 

Kontingen Special Olympics Indonesia (SOIna) memamerkan medali di Kantor Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Kontingen SOIna meraih 19 emas 14 perak dan 5 perunggu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Suasana haru langsung pecah saat Indonesia berhasil menaklukkan Malaysia 2-0 tanpa balas. Gol dicetak pemain asal NTT, Brusli Lekilawa dan pendamping Khairul Umam.

"Saya senang bisa cetak gol. Sudah dari kecil punya cita-cita jadi pemain bola," kata Brusli kepada Liputan6.com.
Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Asuhan Kasih itu mengaku sama sekali belum berkomunikasi dengan orangtua selama 14 hari di Los Angeles. "Kalau kangen hanya bisa memikirkannya," kata penggemar Cristiano Ronaldo dan Manchester United itu.

Saat berlaga, kontingen Indonesia mendapat dukungan dari Konsulat Jenderal RI hingga pelajar Indonesia di AS. "Kita semua nangis saat itu. Pasti bangga, karena saat sepak bola dalam negeri tidak ada, kita malah menang, lawan Malaysia pula," kata kapten tim Zakroni. (Ris/Ary)

Baca Juga:
Indonesia Borong 19 Emas di Special Olympic World Games 2015
Jelang Liga Inggris: Liverpool Terboros, Arsenal Paling Irit
Tim Impian Sejak Kecil, Alasan Zulham Gabung Persib

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.