Sukses

Si Cantik Carolina Marin Jadi Bintang di Istora Senayan

Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin menganggap dukungan suporter Indonesia sangat berpengaruh pada kemenangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin menganggap dukungan suporter Indonesia sangat berpengaruh pada kemenangannya dalam laga perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

"Saya berterimakasih pada semua orang yang mendukung saya hari ini," ujar juara dunia 2014 itu usai bermain di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dukungan penggemar dapat menjadi sumber kekuatan tersendiri, terutama saat ia merasa lelah di lapangan dan dihadapkan dengan kondisi saat lawan memimpin perolehan angka.

Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Saat pertandingan mayoritas penonton mendukung juara Eropa 2014 itu dengan meneriakkan yel-yel "Marin go go Marin" berulang-ulang.

Diiringi dukungan penonton, dalam laga yang cukup ketat itu Marin berhasil menghentikan langkah pemain Tiongkok, Wang Shixian dengan skor 21-17, 21-19 dalam 1 jam 6 menit.

"Game pertama cukup mudah karena saya bisa mengontrol dan menekan lawan dengan menempatkan pukulan-pukulan panjang yang mengarah ke sisi belakang lapangan," tutur Marin.

Juara dunia 2014 Carolina Marin (Liputan6.com/HelmiFithriansyah)
Namun, pada game kedua langkah Marin untuk merebut tiket ke semifinal sempat tersendat karena Shixian banyak melakukan permainan net.

"Game kedua saya banyak melakukan kesalahan karena dia lebih unggul dalam permainan net," ujar pemain yang sempat mengalami cedera pergelangan kaki pada babak perdelapan final, Kamis (13/8).

Ingin berusaha memimpin kembali, Marin fokus mengontrol kok agar pukulan-pukulannya kembali memanjang dan menyilang sehingga Shixian sulit mengatasinya.

Juara Dunia 2014 Bulu Tangkis Tunggal Putri 2014 Carolina Marin (badzine.net)
Setelah beberapa kali mengungguli skor satu sama lain, Shixian pun harus menyerah pada menit-menit terakhir ketika Marin melancarkan smes-smes panjangnya dan memastikan kemenangan.

Pada semifinal, Marin akan bertemu pemenang laga antara PV Shindu dari India melawan Sung Ji Hyun dari Korea Selatan.

"Saya tidak peduli apakah Shindu atau Ji Hyun yang menjadi lawan saya. Yang jelas saya akan bermain sebaik mungkin dengan menerapkan teknik dan strategi yang diajarkan pelatih saya," ujar Marin yang menjadi unggulan pertama turnamen tersebut. (Ant/Ary)

Baca Juga:
"Barcelona Tim Besar, Pedro Harusnya Bertahan Disini"
Berubah Pikiran, Van Gaal Batal Lepas Pemain Ini
Mourinho Ucapkan Kata Kotor kepada Doktor Cantik Chelsea?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini