Sukses

Perpanjang Kontrak, Ramos Diduga 'Kadali' MU

Ramos diduga menjual nama MU demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Liputan6.com, Madrid - Kepastian Sergio Ramos untuk tetap bertahan di Real Madrid hingga tahun 2020 membuat tudingan miring langsung mengarah padanya. Dilansir Telegraph, Ramos diduga menjual nama MU demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Saga transfer Ramos sudah bergulir sejak akhir musim lalu. Bek timnas Spanyol itu awalnya enggan memperpanjang kontrak karena Madrid menolak permintaan gajinya yang mencapai 10 juta euro per tahun.

Itu sebabnya rumor kepindahan Ramos pun sempat beredar kencang di media. MU pun menjadi klub yang paling berpotensi mendapatkannya karena sudah lama tertarik dengan bek berusia 29 tahun tersebut.

Apalagi MU juga bersedia memenuhi permintaan gaji Ramos agar transfer ini terwujud. Namun menariknya Ramos sendiri seperti mengulur-ulur waktu dan tidak pernah mengutarakan keinginannya untuk pindah ke MU kepada publik.

Itu sebabnya dengan keluarnya pernyataan resmi dari Madrid soal perpanjangan kontrak tudingan miring pada Ramos pun muncul. Apalagi Madrid kabarnya bersedia mewujudkan permintaan gaji sesuai keinginan Ramos.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ramos Bohong

Artinya bukan tidak mungkin Ramos selama ini hanya berbohong dan mengancam pada manajemen Madrid kalau dia ingin pindah ke MU sehingga keinginannya terwujud. Terlebih manajemen Madrid pun dalam posisi terdesak karena tidak mau dihujat fans karena kehilangan satu sosok senior lagi setelah Iker Casillas.

Menarik ditunggu apa komentar Ramos dibalik alasannya jadi memperpanjang kontrak di Madrid. Benarkah murni karena masih cinta pada klub ini atau memang tidak ada tawaran dari MU. Kita tunggu saja. (Vid / Bog)

Baca Juga

Eks Kekasih Kuak Skandal Seks Dokter Wanita Chelsea dengan Pemain

Bintang Muenchen Tertarik Gabung MU?

Klasemen Liga Inggris Usai Chelsea Dihajar City

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini