Sukses

Ikut Berduka Pelatih Arema Wafat, Menpora Juga Minta Maaf

Komentar Menpora itu untuk menanggapi curahan hati mendiang pelatih Arema, Suharno.

Liputan6.com, Jakarta - Sepucuk surat dari almarhum Suharno yang berisi keresahannya sebagai pelatih sepak bola Indonesia mendapat respons dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Imam berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia yang terjadi pada 2015 ini.

Isi surat yang dituliskan Suharno adalah mempertanyakan kapan kompetisi Indonesia Super League 2015 kembali digelar? Ia juga berharap agar solusi segera diberikan oleh pihak Kemenpora.

Seperti diketahui, kisruh antara Kemenpora dan PSSI berbuntut pada jatuhnya SK Pembekuan PSSI dan sepak bola Indonesia disanksi FIFA. Hal ini membuat aktivitas sepak bola di Indonesia berhenti. Akibatnya banyak pemain, pelatih, dan ofisial yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola harus 'berhemat' karena tidak adanya pemasukan.

"Saya berjanji, segera saya akan atasi dan selesaikan masalah yang terjadi di dunia sepak bola kita seperti yang menjadi pertanyaan almarhum Suharno," ujar Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

"Saya minta maaf apabila sepak bola pada 2015 ini terganggu. Tidak ada maksud memberhentikan, tapi ini adalah kerangka untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik di masa depan," tegas Imam.

Imam sendiri menyampaikan rasa belasungkawanya pada pelatih Arema Cronus tersebut. Karena pada Rabu (19/8/2015), Suharno telah menghembuskan nafas terakhir usai melakoni latihan bersama Arema.

"Saya turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Ayo kita sama-sama doakan Coach Suharno, agar ia diterima di sisi Allah. Semoga semangat dan cita-citanya dapat jadi panutan dan diikuti oleh generasi-generasi penerus," jelas Imam.(Ton/Win)

Baca Juga:

Foto-foto Suasana Haru Pemakaman Pelatih Arema, Suharno

Kisah Suharno dan Kepanikan di Pinggir Lapangan

Pembaca Liputan6.com Lebih Suka Pedro Gabung MU

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini