Sukses

Belanda: Perpisahan Manis Van Basten?

Sejarah panjang sepakbola Belanda dimulai pada Piala Dunia 1934. Saat itu Belanda turut ambil bagian, namun mereka tidak dapat berbuat banyak dan harus tumbang di babak pertama. Sedangkan di ajang Euro, Belanda baru berpartisipasi pada Euro 1976.

Sejarah panjang sepakbola Belanda dimulai pada Piala Dunia 1934. Saat itu Belanda turut ambil bagian, namun mereka tidak dapat berbuat banyak dan harus tumbang di babak pertama. Sedangkan di ajang Euro, Belanda baru berpartisipasi pada Euro 1976. Dalam debutnya Belanda meraih peringkat ketiga setelah menaklukkan Yugoslavia 3-2. Namun, empat tahun kemudian prestasi Belanda menurun. Langkahnya terhenti di babak pertama.

Euro 1984, prestasi Belanda makin merosot. Mereka terpaksa absen karena tidak mampu melewati babak kualifikasi. Namun pada penyelenggaraan berikut, Belanda berhasil menjaga kualitas sehingga mampu melaju minimal sampai babak perempatfinal.

Catatan paling mengesankan tentu saja di Euro 1988. Ruud Gullit dkk menjelma sebagai kekuatan sesungguhnya dengan menggenggam gelar juara dengan memukul Uni Soviet 2-0 di partai final. Empat tahun kemudian, Belanda terhenti di semifinal. Di Euro 1996, prestasi Oranjes kembali merosot dengan hanya menembus perempatfinal. Sedangkan pada Euro 2000 dan 2004 Belanda melaju hingga babak empat besar.

Tahun ini Belanda dipegang salah satu pahlawan di Euro 1988, Marco van Basten. Kini Belada berharap dapat merebut mahkota juara Eropa untuk kedua kalinya. Langkah ini sebenarnya cukup berat, sebab Belanda menempati grup maut. Di Grup C Belanda tergabung dengan Italia dan Prancis, serta satu tim penuh potensi, Rumania.

Gelar juara tentu sangat didambakan oleh Van Basten yang ingin mengukir namanya dalam sejarah persepakbolaan Negeri Kincir Angin dengan merengkuh trofi Henry Delauney sebagai pemain dan pelatih. Di Austria-Swiss merupakan kesempatan terakhir di periode pertamanya menukangi Belanda. Musim depan dipastikan Van Basten kembali ke Ajax Amsterdam untuk menukangi klub yang membangun dirinya sebagai penyerang hebat di eranya.

Euro 2008 juga menjadi ajang perpisahan bagi kiper utama Edwin van der Sar. Sebab kiper Manchester United ini mencanangkan gantung sarung tangan dari kancah internasional. Gelar juara untuk negrinya juga akan melengkapi berbagai gelar bergengsi di level klub.

Van Basten meramu timnya dengan daya gempur mumpuni. Sedangkan sektor belakang menjadi titik lemah dalam kbeberapa kali pertandingan terakhir, baik di babak kualifikasi maupun pada partai persahabatan. Untuk mempermudah kerja Van der Sar mengawal gawang, Van Basten punya sederet nama-nama bek tangguh. Khalid Boulahrouz, Johnny Heitinga, Andre Oijer dan Joris Mathijsen bisa diandalkan. Namun koordinasi masih kurang rapih dan rapuh dalam mengantisipasi bola silang lawan.

Pola permainan total football yang menjadi ciri khas menjadi tidak seimbang. Di sinilah peran gelandang bertahan dibutuhkan. Uniknya Van Basten memanggil nama-nama yang belum terlalu banyak memiliki jam terbang seperti Deny de Zeeuw, Orlando Engelaar dan Nigel de Jong.

Pengatur tempo permainan dengan segudang pengalaman, Clarence Seedorf, juga tidak diberangkatakan. Dengan demikian daya serang Belanda akan dikendalikan oleh Rafael van der Vaart. Wesley Sneijder dan Arjen Robben juga diharapkan mampu mengeluarkan kemampuan maksimal dalam menopang ujung tombak Ruud van Nistelrooy atau Klaas Jan Huntelaar. Sebagai pelapis, Van Basten masih mengantongi nama-nama seperti Dirk Kuyt, Ryan Babel dan Robin van Persie.

Tugas Van der Saar dkk dimulai dengan menantang pemegang gelar juara dunia Italia pada hari Senin, 9 Juni. Empat hari kemudian giliran tantangan Prancis dan persaingan menuju babak perempatfinal di Grup C ditutup menghadapi Rumania, tim yang membuat Belanda harus puas lolos ke putaran final ini hanya menempati posisi runner-up.

Prestasi di Euro:
1960: Tidak ikut
1964-1972: Tidak lolos
1976: Peringkat ketiga
1980: Babak pertama
1984: Tidak lolos
1988: Juara
1992: Semifinal
1996: Perempat final
2000: Semifinal
2004: Semifinal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.