Sukses

PSM vs Gresik United: Awas Menjadi Lumbung Gol

Menatap Piala Presiden 2015, PSM Makassar coba mengembalikan reputasi.

Liputan6.com, Makassar - Menatap Piala Presiden 2015, PSM Makassar coba mengembalikan reputasi. Sebagai tim legendaris di Indonesia, PSM tidak ingin dianggap sepele oleh para calon lawannya. Buktinya, dalam memilih pasukan tim berjuluk Juku Eja ini mendatangkan pemain kelas kakap.

Salah satu yang fenomenal, PSM menggaet Ferdinand Sinaga. Ketajaman penyerang berdarah Batak ini tidak perlu diragukan. Pada perhelatan Asian Games 2014 lalu, Ferdinand tampil sebagai topscorer dengan mencetak 6 gol. Meski emosinya kerap meledak-ledak, toh Ferdinand tetap mampu menunjukkan bisa tampil sportif. Gelar pemain terbaik ISL 2014 menjadi bukti sahih, Ferdinand bukan 'tukang kelahi' di lapangan.

Kontribusi di barisan depan bagi tim pun tidak bisa diragukan. Terbukti, Ferdinand juga mampu membawa Persib Bandung juara ISL musim 2014 dan Semen Padang di era Indonesia Premier League, sekaligus menjadi topscorer ketika masih membela panji Kabau Sirah.

Bomber haus gol milik PSM bukan hanya Ferdinand. Dua jebolan pemain Timnas U-19, Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pun menjadi senjata PSM di perhelatan yang kemarin diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Bali.

Kecepatan dan penetrasi Maldini Pali membuat skuat besutan Assegaf Razak semakin gahar di lini depan. Pengalaman Maldini pun terhitung mumpuni. Dia salah satu pemain lulusan SAD Uruguay, pemain kelahiran 27 Januari 1995 ini juga pernah menimba ilmu di Leicester City.

Selain diperkuat Maldini, PSM juga merekrut Muchlis Hadi. Sebagai penyerang tengah, Muchlis terhitung sebagai pemain yang produktif dengan mencetak satu gol dan satu assist sebelum kompetisi dihentikan. Akurasi operan mencapai 86% dengan 12 operan sukses. Data tersebut didapat dalam dua pekan perhelatan QNB League 2015. Penampilan menjanjikan dari Muchlis membuatnya sukses promosi ke Timnas U-23 Indonesia.

Berbekal tiga striker mumpuni, pola 4-3-3 bisa menjadi pakem bagi PSM ketika menghadapi Gresik United di pertandingan pembuka grup D di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin 31 Agustus 2015. Akan tetapi, sang juru taktik Assegaf Razak meminta tim tetap berpijak di bumi. Sebab, Gresik United tetap berpotensi merepotkan.

Dengan materi pemain berlabel pemain timnas, Gresik United pun harus ekstra waspada. Bisa jadi, mereka menjadi bulan-bulanan ujung tombak PSM yang sudah haus gol.

"Sejak sebulan kami latihan ketat dan ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulsel. Meski semua lawan kita anggap semuanya kuat termasuk tim Gresik United," kata Assegaf Razak dalam jump pers sore tadi.

Di kubu lawan, Gresik United memilih tidak memasang target muluk-muluk. Bermain imbang, menurut Yogi Nugraha selaku staff pelatih Kebo Giras menilai, itu hasil realistis. Menatap Piala Presiden, Gresik United melakukan bongkar-pasang skuat. Adapatasi pemain bisa menjadi ganjalan bagi tim yang identik dengan warna kuning tersebut.

"Meski demikian, tim Gresik United tetap memberikan target melawan tim PSM‎ Makassar dengan poin seri, kita target seri lawan PSM Makassar, " sambung Yogi. (Rjp/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.