Sukses

5 Alasan Martial Bakal Bersinar di Manchester United

Anthony Martial, pemain 19 tahun, menjadi pemain muda termahal usai dibeli Manchester United dari AS Monaco seharga 36 juta pounds.

Liputan6.com, Jakarta - Anthony Martial menjadi buah bibir di hari terakhir bursa transfer musim panas ini. Bagaimana tidak, pemain 19 tahun ini menjadi pemain muda termahal usai dibeli Manchester United dari AS Monaco seharga 36 juta poundsterling atau setara Rp 778 miliar.

Dibanding rumor lain pada hari terakhir bursa, nama Martial sepertinya cukup menyedot perhatian. Maklum, sebelum hari terakhir transfer, namanya hampir-hampir tidak pernah muncul atau dikaitkan dengan Manchester United.

Setan Merah -julukan United- lebih sering dikaitkan dengan nama-nama tenar seperti Edinson Cavani dari PSG, Thomas Mueller dari Bayern Muenchen, dan bahkan Neymar dari Barcelona.

Terlepas dari hal tersebut, ada beberapa hal yang membuat Martial memiliki kesempatan untuk bersinar bersama Setan Merah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Tangan Dingin Van Gaal

Sepanjang karirnya sebagai pelatih, Louis van Gaal dikenal sebagai pelatih bertangan besi. Pelatih asal Belanda ini tidak segan-segan untuk mendepak pemain bintang yang tak mau mematuhi perintahnya.

Namun demikian, Van Gaal juga memiliki reputasi mentereng sebagai pelatih yang sukses mengorbitkan pemain muda. Tercatat semasa melatih Barcelona Van Gaal sukses mengorbitkan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, yang kemudian menjadi tulang punggung Barca.

Di Bayern Muenchen, ada nama Thomas Mueller dan Bastian Schweinsteiger yang melejit namanya ketika Van Gaal berada di dalam tim. Atas jasa Van Gaal, Mueller bahkan mengaku dirinya punya hubungan akrab dengan pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Bukan tidak mungkin, Martial akan bersinar bersama United jika dia menurut instruksi Van Gaal.

3 dari 6 halaman

Masuk Daftar 10 Pemain Muda Menjanjikan

Saat memutuskan untuk membeli Martial, banyak pihak menduga United sedang melakukan panic buying. Namun demikian, hal ini langsung dibantah oleh United yang mengklaim mereka sudah memantau Martial sejak lama.

Martial memang tak banyak memancing perhatian ketimbang para pemain tenar yang muncul di tiap bursa transfer. Namun hal ini bukan berarti Martial adalah pemain kacangan.

Juli 2010, Media Inggris, Mirror memasukan namanya ke dalam 20 pemain muda paling menjanjikan bersama dengan Martin Odegaard (Real Madrid), Munir El Haddadi (Barcelona), dan Memphis Depay (saat itu PSV).

Ini tak terlepas dari toerhan sembilan gol dan tiga assists dari 35 penampilan buat Monaco di Ligue 1 Prancis. Padahal, dari 35 penampilan itu, Martial hanya tampil sebagai pemain utama sebanyak 19 kali.

4 dari 6 halaman

Penerus Thierry Henry

Berasal dari Prancis dan memulai karir dari AS Monaco membuat Martial disebut-sebut bakal jadi penerus Thierry Henry. Selain dua faktor itu, Martial juga dinilai punya kesamaan gaya bermain dengan legenda Arsenal tersebut.

Situs statistik Whoscored menyebut, Martial punya kekuatan dalam hal menggiring bola, penyelesaian akhir dan operan kunci. Berkat gaya mainnya itu, Martial menjadi sering dijegal lawan.

Menurut Squawka, Martial mendapat 1,26 tekel per laga. Torehan ini hanya kalah 0,37 tekel dari bintang United, Memphis Depay yang rata-rata mendapat 1,63 tekel per laga.

5 dari 6 halaman

Langganan Dipanggil Timnas Prancis

Talenta Martial membuatnya menjadi langganan dipanggil masuk timnas Prancis di segala kelompok umur mulai dari U-16 hingga U-21. Dan yang terkini, Martial baru saja dipanggil masuk timnas Prancis senior oleh pelatih Didier Deschamps.

Deschamps memanggil Martial ke timnas untuk laga melawan Portugal dan Serbia. "Dia punya kombinasi bagus antara kecepatan dan kekuatan. Dia pemain muda tetapi dia punya karakter menarik di posisi, yang jarang ada pemain yang punya kekuatan dan kecepatan," kata Deschamps di Daily Mail.

6 dari 6 halaman

Punya Akurasi Tembakan Bagus

Kendati berposisi sebagai pemain sayap, Martial tak hanya punya kecepatan melainkan akurasi tembakan yang tinggi. Bahkan, statistik akurasi tembakannya ini mengungguli Memphis Depay di musim 2014/15.

Menurut Squawka, Martial mencatatkan 56 persen akurasi tembakan sedangkan Depay hanya 47 persen. Jika dibandingkan dengan Ashley Young, Martial punya keunggulan dari sisi gol dan pelanggaran yang didapat.

Oleh karena itu, masuknya Martial ke skuat United jelas menambah opsi Van Gaal di sisi sayap. Malah, bukan tidak mungkin, Van Gaal akan memainkan Martial dan Memphis Depay secara bersamaan sebagai inverted winger di sayap kanan atau kiri. (Luthfie Febrianto/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.