Sukses

Utak-atik Nomor Punggung Nyentrik Boaz di PBFC

Striker dedengkot ISL ini memilih nomor yang tidak lazim, 69 bersama skuat Pesut Etam.

Liputan6.com, Makassar - Boaz Solossa telah resmi bergabung ke Pusam Mania Borneo FC (PBFC). Pemain Persipura Jayapura ini mengenakan angka cukup unik di tim barunya. Striker dedengkot ISL ini memilih nomor yang tidak lazim, 69 bersama skuat Pesut Etam.

Nomor itu jarang digunakan pemain baik di dalam maupun luar negeri. Lantas apa makna angka 69 bagi Boaz?

Sepanjang karir sebagai pemain profesional, Boaz memang akrab dengan nomor punggung yang tak lazim. Di awal-awal bersama Persipura Boaz sempat mengenakan nomor punggung 26. Uniknya, tak hanya Boaz, dua saudaranya yang juga pemain bola, yakni Ortizan Solossa dan Nehemia Solossa juga memakai nomor yang sama. Boaz baru mengganti nomor punggungnya menjadi 86 setelah sang kakak, Ortizan kembali lagi ke Persipura Jayapura 2008 lalu.

Usut punya usut, angka 26 ternyata punya arti penting dalam hidup Boaz. Angka 2 merupakan bulan dan 6 sebagai tanggal kematian ayahnya Christ Solossa. Christ meninggal dunia saat bermain sepak bola di lapangan hoki di Papua, 6 Februari 1996 lalu. Momen ini tak pernah bisa dilupakan Boaz bersaudara.

Sedangkan angka 86 identik dengan tahun kelahiran striker berjuluk "Sajojo" tersebut yang jatuh pada 16 Maret 1986. Melihat hal ini, bukan tidak mungkin angka 69 juga menjadi penghormatan Boaz kepada mendiang Christ. Sebab bila di balik, angka 69 akan menjadi 96 atau tahun kematian Christ Solossa (1996).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hoki 86

Sementara itu, saat masih mengenakan nomor punggung 26, prestasi Boaz belum begitu mengilap. Kejayaannya justru muncul saat dia mengenakan nomor 86. Saat mengenakan nomor ini Boaz menjadi bintang besar Mutiara Hitam. Bersama Persipura, tiga kali pemain 29 tahun ini merebut gelar top-scorer pada musim 2008-09, 2010-11, dan 2013. Di tiga tahun tersebut, selain menyabet gelar top-scorer, sang pemain tampil sebagai pemain terbaik.

Pemain yang tampil di Piala AFF 2014 ini memutuskan gabung PBFC murni karena alasan profesional karena kompetisi yang terhenti. Terlebih, setelah Persipura membubarkan tim. "Saya hanya rindu bermain bola setelah lama vakum apalagi Persipura sudah bubar, sekali lagi terus terang saya sudah lama ingin bermain di turnamen piala presiden ini," ucap Boaz ketika ditemui Liputan6.com di Makassar. (Rjp/Rco)

Baca Juga

Batal ke Madrid, De Gea Perpanjang Kontrak dengan MU?

Madrid Libur, Ronaldo Reunian dengan Martunis

Mengenal Lebih Dekat Pemain MU Anthony Martial

10 Pemain Termahal Sejagat Musim Panas Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini