Sukses

Duo Manchester Sejalan demi Derma

Rivalitas Manchester United dan Machester City tidak perlu disangsikan lagi di lapangan hijau. Keduanya berebut supremasi tertinggi di Manchester. Tapi untuk proyek kedermawanan dalam membantu sesama, kedua klub berjalan beriringan.

Di lapangan hijau, rivalitas Manchester United dan Manchester City tidak perlu disangsikan. Jika kedua rival sekota tersebut bertemu maka tensi permainan berjalan panas. Tekel keras dan kontak fisik tidak terelakkan dengan ungkapan: ‘boleh kalah dari tim lain, tapi haram hukumnya kalah dalam duel Manchester Derby’.

Itu di lapangan, beda jika bicara proyek kemanusian. Untuk sebuah proyek amal di Manchester, The Red Devils dan The Citizens berjalan bergandengan dikomandoi manajer masing-masing: Sir Alex Ferguson dan Mark Hughes.

Ceritanya rencana pembangunan rumah sakit khusus anak di Manchester membutuhkan suntikan akhir sebesar 2 juta pound (Rp 34 miliar). Sementara target total mencapai 10 kali lipat atau 20 juta pound (Rp 340 miliar). Meski persentasenya kecil, namun jika tidak terkumpul maka niatan membangun sebuah rumah sakit modern khusus anak bakal terus terbengkalai.

Dan niat mulia itu mendapat simpati dari beberapa figur berpengaruh di sepakbola Inggris, di antaranya Sir Alex dan Hughes yang merupakan sosok kunci di daerah barat-laut Inggris. Simpati besar itu membawa dampak besar bagi upaya penggalangan dana, layaknya efek domino. Proyek kemanusiaan yang didukung dengan langkah konkret dari MU dan City.

Dukungan itu akan sangat besar artinya karena MU dan City merupakan dua klub yang paling menyita perhatian di Inggris. MU begitu dominan di Liga Premier dan musim ini telah menggenggam dua gelar juara: Piala Dunia Antarklub dan Carling Cup, dari lima gelar yang bisa diraih. Sementara City terus menggeliat mengumpulkan pemain bintang dengan pundi-pundi gemuknya dari konsorsium Abu Dhabi.

Sir Alex dan Hughes memberi dukungan setelah bertemu dengan pasangan suami-istri Paul dan Jenny Barrett. Nyonya Barrett baru saja melahirkan anak kembar siam yang lahir prematur tiga bulan lebih dini.

Kepada situs resmi City, Nyonya Barrett berkata: “Proyek ini (rumah sakit khusus anak yang modern) merupakan proyek mengesankan untuk para orang tua. Tentunya Anda tidak ingin meninggalkan rumah sakit jika anak Anda dirawat, terutama yang membutuhkan perawatan intensif. Itulah masa cobaan tersulit dalam hidup Anda.”

Sokongan dana digunakan untuk memodernisasi peralatan dan perlengkapan rumah sakit. Dana yang dikumpulkan juga digunakan untuk mengakomodasi para orang tua dalam menginap. MU menyediakan tempat tidur lengkap untuk orang tua, sedangkan City mendukung dana pembangunan fasilitas bermain anak-anak.

Mengenai proyek tersebut, Hughes berkata: “Klub (City) sangat bangga terlibat dengan komunitas lokal. Kami berusaha tetap peka dengan masyarakat sekitar dan semoga rumah sakit ini nyaman buat seluruh keluarga di Manchester. Kami berharap dana 2 juta pound bisa terkumpul agar proyek bisa selesai. City dan MU benar-benar bersatu untuk masalah satu ini.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini