Sukses

PBR: PSM Punya Stadion dengan Suhu Terpanas

Selain suporter PSM, PBR juga waspadai suhu panas.

Liputan6.com, Makassar - Persipasi Bandung Raya (PBR) tak punya persiapan khusus dalam menghadapi PSM Makassar di laga kedua Grup D Piala Presiden, Jumat (4/9/2015). Jelang laga yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar itu, PBR menargetkan kemenangan atas PSM.

Pelatih PBR, Dejan Antonic, menjelaskan bahwa dia tidak punya strategi apa-apa untuk melawan tim berjuluk Juku Eja. Yang terpenting, anak-anak asuhannya memiliki motivasi kuat untuk menang atas tuan rumah.

"Saya salut sama anak-anak, meski kehidupan tim PBR tak senasib dengan PSM Makassar, tapi mampu bermain profesional. Kita punya motivasi jika mampu bermain lebih bagus dari PSM, maka kita akan dihormati dan begitu juga sebaliknya. Cukup itu saja," ungkap Dejan kepada wartawan, Kamis (3/9/2015).

Mengenai adanya pergantian posisi pemain dalam menghadapi PSM Makassar, Dejan tak mau banyak mengumbar informasi. Pemain yang paling bersemangat untuk tampil menjadi prioritasnya diturunkan menghadapi PSM.  

"Siapa yang cocok dan lebih bersemangat tentu dapat posisi yang baik dan semua pemain bisa saja menempati posisi yang dimaksud, kita lihat saja besok, " paparnya.

Dejan juga mewaspadai dukungan suporter PSM yang bisa meneror anak-anak asuhannya sepanjang laga. Bukan hanya itu, faktor Stadion Andi Mattalatta juga bisa mempengaruhi Kim Jeffrey Kurniawan dan kawan-kawan saat melawan PSM.

"Tapi, itu tadi kita tidak mau kalah semangat. Dan hampir semua pemain PSM menjadi perhatian khusus, selain di kandang sendiri juga banyak dukungan motivasi dari suporternya," ucap pelatih asal Serbia ini.

"Iya, baru rasakan tadi, ternyata stadion tempat latihan tadi merupakan stadion yang suhunya terpanas dibanding stadion lainnya yang ada di indonesia," ungkap Dejan. (Eka/Win)

Baca Juga:
Hari Ini Timnas Indonesia Seharusnya Tanding Lawan Vietnam
Legenda MotoGP: Usia Rossi Bukan Penghalang untuk Juara
Piala Presiden: Persita Buat Nasib Persija di Ujung Tanduk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.