Sukses

Nyali Besar Persita Jegal Bali United ke Perempat Final

Konsentrasi Persita juga tertuju pada lini tengah Bali United.

Liputan6.com, Gianyar - Bali United selangkah lagi merebut tiket perempat final Piala Presiden 2015 ketika menghadapi Persita Tangerang di pertandingan ketiga babak penyisihan grup C di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Senin 7 September 2015. Kendati demikian, Persita siap menjegal Bali United mengamankan tiket ke 8 besar.

Pelatih Persita Tangerang, Bambang Nurdiansyah sudah menyiapkan beragam skema guna meredam tim besutan Indra Sjafri itu. Mantan striker Timnas Indonesia ini bukan hanya mewaspadai bola-bola pendek Bali United ala Barcelona, tetapi juga umpan silang dari dua full back dan pemain sayap. Konsentrasi Bambang juga tertuju pada lini tengah.

"Permainan Bali United itu tidak hanya mengandalkan bola-bola pendek. Mereka bermain bola-bola pendek di lini tengah, kemudian dilempar ke sektor sayap. Di sana ada winger dan wing beck yang sudah menanti untuk memberikan umpan silang," ujar Bambang membedah strategi Bali United.

Menatap pertandingan ini, Bali United memang di atas angin karena mereka memuncaki klasemen grup C dengan 4 poin. Terlebih, Bali United bakal tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Terlepas dari keuntungan yang dimiliki Bali United, Bambang menyatakan timnya siap tempur. Kendati beda kasta dan minim persiapan, nyali Pendekar Cisadane tetap terjaga.

"Persita selalu disebut sebagai tim terlemah di Grup C karena bermain di Divisi Utama. Banyak juga yang mengatakan pemain muda kami yang dari U-21 juga miskin pengalaman. Tapi ingat, kami datang ke sini bukan untuk liburan. Kami ingin membuktikan kalau Persita memang pantas bersaing dengan tiga tim yang musim lalu bermain di Liga Super Indonesia" beber sang pelatih.

Masalah kebugaran yang menjadi kendala hampir seluruh tim, membuat Bambang sempat was-was. Tapi belakangan dia mulai tenang menghadapi masalah ini.

"Fisik menjadi masalah utama kami. Sebab, persiapan kami untuk mengikuti Piala Presiden sangat mepet. Kalau dibandingkan dengan Bali United jelas kalah karena mereka tidak pernah dibubarkan meski kompetisi sempat terhenti (akibat pembekukan PSSI). Tapi, saya sudah perhatikan, fisik pemain kami sejak pertandingan pertama dan kedua mengalami peningkatan yang sangat pesat," beber Bambang.

Menghadapi Bali United, hanya satu pemain Persita yang absen yaitu Rafid Lestaluhu. Padahal, Rafid terhitung mampu memberikan kontribusi besar bagi tim ketika menghadapi Persija Jakarta. Dia mencetak gol tunggal Persita ketika mengimbangi Persija. (Cak/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.