Sukses

Bikin Rusuh, 11 Suporter Malaysia Diciduk Polisi

Pertandingan Malaysia melawan Arab Saudi dihentikan wasit karena ulah suporter yang melempar kembang api ke dalam lapangan.

Liputan6.com, Shah Alam- Laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia antara tuan rumah Malaysia melawan Arab Saudi berakhir ricuh. Suporter Malaysia membuat ulah sehingga laga yang digelar di Shah Alam Stadium itu terhenti, Selasa (8/9/2015) malam.

Pertandingan terpaksa dihentikan wasit pada menit 87 saat Arab Saudi unggul 2-1 karena fans Malaysia melempar kembang api dan flare ke dalam lapangan. Usaha pelatih sementara Malaysia Ong Kim Swee merayu fans agar tidak menganggu jalannya pertandingan tidak membuahkan hasil.

Fans Malaysia mengamuk dan membuat ulah karena kecewa tim kebanggaannya dibantai 0-10 pada laga sebelumnya saat bertandang ke Uni Emirat Arab.

Kekalahan memalukan dari UEA membuat Malaysia terpuruk di dasar klasemen Grup A. Pelatih Dollah Saleh juga mengundurkan diri. Untuk sementara Ong yang dipercaya menangani timnas senior Malaysia.

Kejadian di Shah Alam Stadium ini berbuntut panjang. Kepolisian setempat menangkap 11 suporter yang diduga menjadi penyebab kericuhan dalam pertandingan tersebut. Demikian diberitakan media Malaysia The Star.

Diduga kuat kelompok suporter garis keras yang menamakan diri Ultras Malaya yang melemparkan flare dan kembang api ke dalam lapangan.

Salah satu petinggi kepolisian Shah Alam, Shafien Mamat, menolak disalahkan atas tuduhan lemahnya pengamanan pihak kepolisian sehingga flare dan kembang api bisa dibawa masuk oleh suporter ke dalam stadion.

"Berdasarkan bagaimana kami melakukan pemeriksaan saat mereka memasuki stadion, sangat tidak mungkin mereka membawa benda-benda tersebut tanpa apa yang memperhatikan. Mungkin benda-benda tersebut diseludupkan ke dalam stadion sebelum pertandingan," ucap Mamat.

Mamat juga membantah fans Malaysia melakukan penyerangan terhadap pendukung Arab Saudi. Polisi Malaysia memastikan tidak ada suporter tim tamu yang terluka.

"Sejauh ini kami belum menerima laporan penyerangan kepada fans Arab Saudi. Seorang utusan mengatakan kepada syaa bila tidak ada suporter Arab Saudi yang terluka," tegas Mamat. (Tho/Ary)







* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini