Sukses

Suporter Pasang Flare, Arema Langganan Kena Denda

Manajemen berharap panpel dan pihak keamanan tak kecolongan lagi saat laga Arema di Stadion Kanjuruhan.

Liputan6.com, Jakarta - General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, meminta Stadion Kanjuruhan terbebas dari flare, suar, maupun kembang api di laga perempat final Piala Presiden 2015. Ruddy merasa, Arema sudah terlalu sering terkena denda akibat adanya flare atau kembang api di tribun suporter.
   
Singo Edan bakal ditantang Bali United Pusam di babak 8 besar Piala Presiden. Ketika di babak penyisihan grup, manajemen Arema diganjar sanksi denda sebesar Rp 15 juta oleh promotor Mahaka Sports and Entertaiment akibat munculnya flare di tribun suporter.    

Dia berharap laga-laga Arema berikutnya, para suporter mau lebih tertib dan pihak panitia pelaksana pertandingan tidak kecolongan lagi. Ruddy meminta semua pihak menyukseskan Arema sebagai tuan rumah hingga mampu lolos hingga ke final.  

"Masalah flare bukan hanya di turnamen ini. Arema itu kan yang paling sering kena denda karena flare," kata Ruddy kepada wartawan usai drawing perempatfinal Piala Presiden, Jumat (11/9/2015).

Menghadapi tim besutan Indra Sjafri, Ruddy mengatakan Arema tak punya persiapan khusus. Ruddy berpendapat, Bali United memiliki kolektivitas yang bagus, dan hal itu pula yang menyebabkan Persija Jakarta dikalahkan oleh mereka.

"PR Arema untuk menghadapi Bali United cuma mental, kalau teknis tidak. Kita kan sering bertemu. Mereka bisa menang atas Persija itu tandanya kolektivitas mereka sudah dapat," jelas pria berkacamata itu lagi.

"Pelatih Arema kan pernah bilang itu kalau hasil imbang (lawan PSGC Ciamis) itu, karena faktor psikologi yang meremehkan," terang dia. (Ris/Win)

Baca Juga:

Ini Dia 10 Pemain Tercepat di FIFA 16

Eks Asisten Mancini dan Mihaljovic Bicara Derby Milan

Daftar 8 Tim yang Bertarung di Perempatfinal Piala Presiden

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini