Sukses

Pusamania Jamin Stadion Segiri Bebas Flare

Panitia bakal mempercantik venue sampai meningkatkan sektor keamanan di Stadion Segiri Samarinda.

Liputan6.com, Jakarta Pusamania Borneo FC (PBFC) dijadwalkan akan bertemu dengan Persib Bandung di babak delapan besar Piala Presiden 2015. Sebagai juara grup, Persib harus menjalani leg pertama dengan laga away alias tandang ke Stadion Segiri, Samarinda. Pertandingan ini bakal digelar tanggal 19 atau 20 September 2015.

Sekeretaris tim klub berjuluk "Pesut Etam" ini, Donny Fahrochi, mengatakan Samarinda siap menggelar laga kandang dengan tertib dan bebas dari suar (flare) atau bom asap (smoke bomb).

Pusamania belum sempat merasakan atmosfer laga kandang di kompetisi resmi semisal ISL 2015 yang terhenti 2 Mei lalu. Oleh sebab itu, Donny mengungkapkan tuan rumah di leg pertama itu bakal mempercantik venue sampai meningkatkan sektor keamanan di Stadion Segiri Samarinda.

"Keamanan sangat kita waspadai. Di manager meeting sudah ada kesepakatan kalau flare (suar) dan smoke bomb (bom asap) bisa didenda Rp 25 juta," kata Donny, belum lama berselang.

"Karena klub ini berasal dari suporter, kita pasti lebih bisa mendekatkan diri dengan mereka. Tapi selain itu ada panpel khusus juga," kata Donny menambahkan.

 Aksi suporter yang membawa suar dalam suatu pertandingan
Seperti diketahui, aksi suporter yang membawa suar sempat terlihat dalam laga Persib melawan Persebaya di babak penyisihan Grup A. Selain itu, penonton yang merangsek ingin masuk ke stadion Si Jalak Harupat, kandang Persib, juga terpaksa harus dibubarkan dengan gas air mata dari pasukan pengamanan.

"Kita meminimalisir karena kita memang tidak bisa 100 persen yakin bebas flare. Tapi kita akan lakukan yang terbaik untuk keamanan," pungkasnya.

Fase perempat-final Piala Presiden akan dilangsungkan dalam format dua leg selayaknya Liga Champions Eropa. Pertemuan pertama dijadwalkan pada 19-20 September, dan leg penentuan dilanjutkan pada 26-27 September 2015.(Ris/Ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini