Liputan6.com, Jakarta - Gelaran babak penyisihan grup Piala Presiden 2015 telah rampung digelar. Turnamen ini memasuki babak perempat final pada 19 dan 20 September 2015. Menarik menakar estimasi pendapatan masing-masing 16 peserta di fase grup.
Sebelum turnamen ini digelar, Mahaka memberlakukan sistem deposit bagi masing-masing peserta. Total, Mahaka memberikan match-fee Rp 600 juta bagi setiap peserta. Namun, Mahaka hanya memberikan Rp 400 juta di awal.
Sedangkan, Rp 200 juta masuk deposit. Potongan tersebut dikembalikan utuh bila tim tidak terlibat kericuhan. Denda para pemain termasuk dalam potongan tersebut. Bila satu pemain mendapatkan dua kartu kuning berturut-turut, setiap tim Rp 2 juta.Â
Advertisement
Mengenai kartu merah, promotor tidak ingin main-main. Sedangkan, kartu merah langsung Rp 5 juta. Menyentuh wasit, tim diganjar denda Rp 100 juta dan berkelahi dengan pemain Rp 50 juta.
Tujuan Mahaka menerapkan sistem deposit ini menjaga citra turnamen tetap bersih dan meningkatkan nilai jual. Menurut CEO Mahaka, Hasani Abdulgani menyatakan kalau cara ini efektif untuk menjaga turnamen dari keributan di lapangan
Berikut estimasi pendapatan setiap klub di Piala Presiden
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Grup A
Grup A
Tiga tim yang tergabung di grup A, Persebaya United, Martapura FC, dan Persib Bandung masing-masing memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 600 juta. Karena mendapatkan deposit sebesar Rp 200 juta. Hanya Persiba Balikpapan yang mendapatkan Rp 598 juta karena satu pemainnya, Arifki Eka Putra mendapatkan dua kartu kuning di pertandingan berturut ketika Persiba bersua Persebaya dan Martapura.
Berikut rinciannya:
Advertisement
Martapura
Ade Iwan Setiawan (2 kartu kuning)
Fahreza Agamaal (1 kartu kuning)
Persiba Balikpapan
Absor Fauzi (1 kartu kuning)
Made Wirahadi (1 kartu kuning)
Arifki Eka Putera (2 kartu kuning di dua laga beruntun)
Persib Bandung
Ahmad Jufriyanto (1 kartu kuning)
Firman Utina (1 kartu kuning)
Zulham Zamrun (1 kartu kuning)
M. Taufiq (1 kartu kuning)
Persebaya United
Fauzan Jamal (1 kartu kuning)
Asep Berlian (1 kartu kuning)
Evan Dimas (1 kartu kuning)
Siswanto (1 kartu kuning)
Advertisement
Grup B
Grup B
Seluruh peserta di grup mendapatkan deposit utuh masing-masing sebesar Rp 200 juta. Hal ini tidak terlepas dari perolehan kartu dan sportivitas pemain dalam seluruh pertandingan di babak penyisihan grup. Hanya satu pemain Sriwijaya FC asal Korea Selatan, Hyun Goo-yo yang mendapatkan dua kartu kuning tapi bukan di dua laga beruntun. Hanya saja, Persela Lamongan menjadi tim yang terbanyak mengoleksi kartu kuning. Laskar Joko Tingkir membukukan 6 kartu kuning.
Berikut rinciannya:
Advertisement
Sriwijaya FC
Fathul Rahman (1 kartu kuning)
Hyun Goo-yo (2 kartu kuning)
Titus Bonai (1 kartu kuning)
Patrich Wanggai (1 kartu kuning)
Arema Cronus
Dendi Santoso (1 kartu kuning)
Juan Revi (1 kartu kuning)
Arif Suyono (1 kartu kuning)
Kurnia Meiga Hermansyah (1 kartu kuning)
Persela Lamongan
Mahyadi Panggabean (1 kartu kuning)
Asep Santoso (1 kartu kuning)
Eki Taufiq (1 kartu kuning)
Zainul Haq (1 kartu kuning)
Dendy Sulistiawan (1 kartu kuning)
Mamadou Diallo (1 kartu kuning)
PSGC Ciamis
Irpan Tile (1 kartu kuning)
Arif Budiman (1 kartu kuning)
Ledi Utomo (1 kartu kuning)
Julia Siagian (1 kartu kuning)
Grup C
Grup C
Di grup C, Bali United harus menerima pendapatan bersih sebesar Rp 598 juta karena satu pemain mereka, Bayu Gatra mendapatkan 2 kartu kuning di dua pertandingan beruntun. Sedangkan, Persija Jakarta harus puas menerima Rp 595 juta lantaran pemainnya, Alan Aciar menerima satu kartu merah.
Nasib lebih apes juga dialami oleh Persita Tangerang. Dua pemain Pendekar Cisadane, Erik Setiawan dan Ramandika membuat Persita harus kehilangan deposit sebesar Rp 10 juta karena masing-masing dari mereka mendapat dua kartu merah. Persita harus puas menerima 'uang lelah' Rp 590 juta di babak penyisihan grup.
Advertisement
Dari grup C, hanya Mitra Kukar yang menerima deposit bersih sebesar Rp 200 juta karena tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu kuning. Hanya saja, Naga Mekes menjadi tim pengoleksi kartu kuning terbanyak dengan 7 kartu kuning.
Berikut rinciannya
Persija Jakarta
Alan Aciar (2 kartu kuning 1 kartu merah)
Vava Mario Yagalo (1 kartu kuning)
Ambrizal (1 kartu kuning)
Bali United
Bobby Satria (2 kartu kuning)
Bayu Gatra (2 kartu kuning di dua laga beruntun)
Lerby Elindry (2 kartu kuning)
Hendra Sandy Gunawan (1 kartu kuning)
Mitra Kukar
Michael Orah (1 kartu kuning)
Defri Risky (1 kartu kuning)
Zulkifly Syukur (1 kartu kuning)
Abdul Gamal ( 1 kartu kuning)
Fajar Handika (1 kartu kuning)
Hendra Bayau (1 kartu kuning)
Rizky Pellu (1 kartu kuning)
Hendra Ridwan (1 kartu kuning)
Persita Tangerang
Erik Setiawan (1 kartu kuning 1 kartu merah)
Bruno Casmir (2 kartu kuning)
Jalwandi Jamal (1 kartu kuning)
Ramandhika ( 1 kartu kuning 1 kartu merah)
Zikri Akbar (1 kartu kuning)
Advertisement
Grup D
Grup D
Di grup D, PSM Makassar harus bernasib sama seperti Persita Tangerang. Sang juara grup, PSM Makassar harus kehilangan deposit Rp 10 juta karena dua pemainnya, Iqbal Samad dan Hendra Wijaya sama-sama sempat mengantongi satu kartu merah. Praktis, tim berjuluk Juku Eja ini harus puas mengantongi Rp 590 juta. Sedangkan, tiga tim lain yang tergabung di grup D, PBFC, Gresik United dan Persipasi Bandung Raya mengantongi pendapatan bersih Rp 600 juta karena memiliki rapor bersih.
PSM Makassar
Advertisement
Iqbal Samad (2 kartu kuning, 1 kartu merah)
Hendra Wijaya (2 kartu kuning, 1 kartu merah)
Ardan Aras (1 kartu kuning)
Samsul Chaeruddin (1 kartu kuning)
Muchlis Hadi: (1 kartu kuning)
Gresik United
Rendy Siregar (1 kartu kuning)
David Faristian (1 kartu kuning)
Romy Agustiawan (1 kartu kuning)
Kacung Khoirub (1 kartu Kuning)
Muhammad Rifki (1 kartu kuning)
Pusam Borneo FC
Rahmat Latif (1 kartu kuning)
Djayuskan (1 kartu kuning)
Diego Michiels (1 kartu kuning)
Muhammad Ashari (1 kartu kuning)
Arpani ( 1 kartu kuning)
Fandi Achmad (1 kartu kuning)
Zulvin Zamrun (1 kartu kuning)
Persipasi Bandung Raya
Ghozali Siregar (1 kartu kuning)
Hanif Abdurrauf (1 kartu kuning)
Gavin Kwan Adsit (1 kartu kuning)
Rachmat Hidayat (1 kartu kuning)
Riyandi Putra (1 kartu kuning)
(Rjp/Ian)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.