Liputan6.com, London - Chelsea kembali menelan kekalahan setelah digilas Everton 1-3 dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu 12 September 2015 lalu. Ini adalah kekalahan ketiga "The Blues" awal musim ini.
Bahkan, merupakan catatan terburuk di awal musim bagi Chelsea sejak 1988. Sudah memainkan lima pertandingan, namun mereka baru sanggup mendulang empat poin.
Namun, manajer Jose Mourinho mengaku sama sekali tidak tertekan dengan hasil buruk yang dituai timnya. Menariknya, Mourinho masih tetap dengan sikap arogannya menyatakan kalau Chelsea tetap lah juara dan dia adalah satu-satunya manajer yang tepat buat menangani klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.
Tapi, pada kesempatan lain Mourinho mengaku akan bertahan di London, meski dirinya sudah tidak menjabat sebagai pelatih Chelsea lagi. Malahan, Mourinho memberi isyarat bahwa dirinya bisa saja menjadi pelatih kepala di London.
Mourinho kemudian menyebut klub-klub yang kemungkinan bisa saja ditanganinya seperti Fulham, QPR, West Ham, Tottenham, tim nasional Inggris dan Arsenal.
"Suatu saat saya akan meninggalkan Chelsea dan ketika itu tiba, saya akan terus tinggal di London," ujar Mourinho kepada Daily Mail.
Mourinho sendiri diketahui memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan pelatih The Gunners Arsene Wenger. Keduanya sering terlibat adu argumen hingga kondisi pertandingan semakin memanas.
Sejak menukangi Chelsea musim 2004 lalu, Mourinho memang dikenal selalu melontarkan provokasi-provokasi pada manajer lawan. Ia tidak ragu mengkritik klub atau pemain lawan.
Puncaknya, Mourinho dan Wenger nyaris 'baku hantam' di Stamford Bridge pada gelaran Liga Premier 2014/2015 lalu. Keduanya terlibat adu mulut sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.(Ian/Ary)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.