Sukses

Skuat PBFC Menumpang Rantis Tinggalkan Markas Persib

Panpel pertandingan di Bandung memberikan pengawalan khusus bagi tim tamu.

Liputan6.com, Bandung - Atmosfer pertandingan yang memanas antara Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) di leg 2 babak 8 besar Piala Presiden membuat panpel pertandingan di Bandung memberikan pengawalan khusus bagi tim tamu.

Setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 26 Desember 2015 selesai, PBFC kembali ke Hotel dengan menggunakan kendaraan taktis. Tiga Baracudda disiapkan panpel. Pemain PBFC juga dikawal Anggota Brigade Mobil berpakaian lengkap dari ruang ganti menuju keluar stadion. Setelah menggelar jumpa pers, pemain pelatih dan official PBFC dievakuasi ke rantis demi keamanan. Pasalnya, jalan menuju keluar stadion dipadati fan Persib.

PBFC naik rantis

Dari pantuan Liputan6.com, para pemain PBFC dinaikkan ke rantis ketika stadion telah kosong. Pelatih PBFC, Iwan Setiawan sempat mengintip dari balik jendala kendaraan baja ini. Ya, pelatih tambun ini sudah tidak asing naik rantis. Ketika menangani Persija, Iwan sempat merasakan kursi Baracuda ketika menghadapi Persib di Stadion Si Jalak Harupat.

"Hanya saat menghadapi Persib saja saya bisa mendapatkan pengalaman luar biasa naik baracuda," ucap Iwan beberapa waktu lalu. "Dingin kok AC-nya, nyaman naik rantis. Paling hanya terdengar suara lemparan batu," sambung dia.

PBFC naik rantis

Sebelum pertandingan Persib vs PBFC, pihak keamanan sedikitnya mengerahkan 1000 personel gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung untuk mengamankan jalannya laga. Tensi pertandingan memanas. Nyaris serupa dengan laga Persib kontra Persija Jakarta. Meningkatkan suhu laga ini tidak dapat dipisahkan dari psywar yang dilancarkan pelatih PBFC jelang pertandingan. Sehingga memancing Bobotoh datang langsung ke Stadion.

Penggunaan kendaraan taktis sudah tidak asing lagi. Dua musuh bebuyutan, Persija Jakarta dan Persib Bandung menjadi pelanggan tetap kendaraan anti huru-hara ini ketika bersua di Jakarta ataupun di Bandung. (Ton/Rjp)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini