Sukses

Bonek FC Kalah WO, Promotor Piala Presiden Marah Besar

Mahaka Sport and Entertaiment marah besar kepada Bonek FC.

Liputan6.com, Jakarta - Mahaka Sport and Entertaiment marah besar kepada Bonek FC. Klub asal Surabaya itu memutuskan walk out (WO) saat bertanding melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (27/9/2015) sore WIB pada leg kedua babak delapan besar Piala Presiden 2015.

Laga itu terhenti pada menit ke-11, ketika wasit Jerry Elly menunjuk titik putih setelah bek Bonek FC, Faturohman dianggap menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti. Namun, jika dilihat dari tayangan ulang, bola hanya terkena dada Faturohman. Bonek FC pun protes keras.

Kesal, semua pemain tim besutan Ibnu Grahan itu memutuskan untuk masuk ke ruang ganti pada menit ke-18. Wasit pun sempat memberikan waktu kepada pihak Bonek FC selama lima menit untuk berunding.

Bahkan, Bonek FC sempat meminta untuk mengganti Jerry Elly agar pertandingan bisa dilanjutkan. Namun, pengawas pertandingan tidak mau memenuhi permintaan itu dan tim besutan Ibnu Grahan itu tidak mau bertanding. Bonek FC pun sudah dinyatakan kalah 0-3 oleh pengawas pertandingan dan tersingkir dengan agregat 1-3.

"Kita belum bisa ambil keputusan untuk memberikan mereka denda. Mereka walk out belum kami terima laporannya. Kami harus pelajari dahulu penyebabnya," kata CEO Mahaka Sport, Hasani Abdulgani saat dihubungi Liputan6.com.

Namun yang pasti, Hasani marah besar kepada Bonek FC yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. Mahaka Sport mengaku rugi miliaran rupiah akibat hal tersebut.

"Kami rugi besar mereka walk out, memangnya kami tidak keluar uang untuk membayar iklan. Saya tidak menyebut mereka tidak sportif, mereka (Bonek FC) tidak dewasa. Seharusnya main saja seperti biasa, terima keputusan (wasit)," ujar Hasani dengan nada tinggi.

"Kalau seperti ini kami rugi besar. Masa saya harus sebut jumlahnya, yang pasti rugi miliaran rupiah. Kita sudah kehilangan waktu dua jam," dia melanjutkan.

Dikecewakan tim pimpinan Gede Widiade, pihak Mahaka Sport berencana memperkarakan masalah ini. "Pokoknya, kami akan menuntut mereka. Sebab, pertandingan ini ditonton oleh jutaan pasang mata di Indonesia," Hasani mengakhiri. (Cak/Vid)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.