Sukses

5 Fakta Menarik Perempat Final Piala Presiden 2015

Sejumlah fakta menarik terjadi di 16 partai (leg satu dan dua) perempat final. Apa saja fakta tersebut?

Liputan6.com, Jakarta - Babak perempat Piala Presiden 2015 telah berakhir. Mitra Kukar, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus memastikan diri lolos ke semifinal.

Di samping hal itu, sejumlah fakta menarik terjadi di 16 partai (leg satu dan dua) perempat final. Apa saja fakta tersebut?

1. Sebanyak 24 gol tercipta di 16 partai perempat final. Ini artinya, rata-rata 1,5 gol tercipta di tiap laga perempat final Piala Presiden.

2. Arema dan Sriwijaya FC adalah dua tim yang lolos, yang sama-sama berasal dari Grup B. Sriwijaya FC berstatus juara grup B sementara Arema runner up.

3. 37 kartu kuning dan tiga kartu merah keluar dari kantong wasit sepanjang gelaran perempat final Piala Presiden 2015. Pertandingan leg kedua antara Persib dan Pusamania Borneo FC menjadi pertandingan yang paling banyak menghasilkan kartu (13 kartu kuning, tiga kartu merah).

4. Bonek FC adalah tim yang walk out pada perempat final. Tim asal Surabaya itu memutuskan walk out usai dihukum penalti yang terbilang kontroversial, setelah wasit menganggap Fatchurohman handball. Dalam tayangan ulang, handball tidak terjadi.

5. Cristian Gonzales menjadi satu-satunya pemain yang mencetak hattrick di partai perempat final. Tiga gol itu disarangkan Gonzales ke gawang Bali United pada leg kedua di Stadion Dipta, Gianyar Bali, Minggu (27/9/2015).

Secara keseluruhan, Gonzales menjadi pemain ketiga yang pernah mencetak tiga gol di Piala Presiden 2015. Dua pemain lainnya yaitu Pedro Velazquez (Bonek FC) dan Zulham Zamrun (Persib Bandung).(Lut/Ian)

Baca Juga:

Daftar 4 Tim yang Lolos ke Semifinal Piala Presiden

El Loco Hattrick, Arema Singkirkan Bali United

Piala Presiden: Mahaka Siapkan Sanksi untuk Bonek FC

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.