Sukses

Rapor Pemain Arema vs Sriwijaya: Siapa Terbaik?

Siapa yang tampil memukau pada laga ini?

Liputan6.com, Malang - Laga Arema Cronus kontra Sriwijaya FC pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015, Sabtu (3/10/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang, berakhir imbang 1-1. Namun siapakah yang paling menonjol pada laga ini?

Arema yang bermain di kandang sukses mendominasi laga di babak pertama. Adalah sosok Morimakan Koita dan Lancine Kone yang sukses mengacak-ngacak pertahanan Sriwijaya. Tanpa kehadiran Samsul Arif di lini serang, Arema hanya mengandalkan sosok Cristian Gonzales. Ia hanya mendapatkan sokongan dari Arif Suyono yang bermain sebagai starter pada laga ini.

Di kubu Sriwijaya trio Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Talaohu Abduh Musafri, menjadi trisula di lini serang. Namun kontribusi Tibo yang paling tampak di antara ketiganya.

Tibo berulang kali berhasil menyambut umpan-umpan panjang yang dikirimkan Yoo Hyun Goo yang bermain di tengah. Berkat kecepatannya, eks bintang Timnas U-23 itu tidak kesulitan mengambil bola yang cukup jauh jaraknya.

Berikut rapor pemain Arema vs Sriwijaya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Arema

M. Wardhana (6,0)

Menjadi tumpuan utama di bawah mistar gawang Arema, Made Wardhana gagal menjaga konsistensinya. Ia tidak mampu berbuat banyak saat Wildansyah menanduk bola yang merobek gawangya di paruh kedua.

Fabiano Da Rosa (7,0)

Pemain belakang, Fabiano Da Rosa Beltrame, sukses mengawal lini pertahanan Arema Cronus. Bermain di tengah, ia berulang kali mampu menghentikan serangan Sriwijaya yang dikepalai Titus Bonai di pinggir lapangan.

Purwaka (6,8)

Purwaka menjadi rekan duet Fabiano di lini pertahanan Arema. Tanpa tekanan berarti dari Sriwijaya, Purwaka nyaris tidak pernah melakukan kesalahan. Namun saat ia lengah, Wildansyah berhasil mencuri gol untuk menyamakan kedudukan bagi Sriwijaya.

Al Farizhi (7,2)

Al Farizhi yang beroperasi di sisi kiri pertahanan Arema berulang kali membantu serangan. Berkat keuletannya, pergerakkan Talaohu Abduh Musafri bisa dihentikan.

Hasim Kipuw (7,0)

Hasim Kipuw yang bermain di sisi kanan lebih banyak membantu penyerangan ketimbang bertahan. Namun berkatnya berulang kali Arif Suyono dapat melancarkan serangan ke pertahanan Arema.

Umpan-umpan silangnya pun mampu merepotkan barisan pertahanan Sriwijaya. Sayang, penyelesaian akhir yang kurang baik dari lini serang Arema membuat umpan manisnya terbuang sia-sia.

3 dari 7 halaman

Arema

I Gede Sukadana (7,8)

Gelandang jangkar, I Gede Sukadana, berhasil menjalankan perannya dengan baik setelah Ahmad Bustomi absen. Selain piawai dalam bertahan, Sukadana juga memiliki umpan-umpan akurat.

Morimakan Koita (8,0)

Morimakan Koita tidak hanya kuat dalam bertahan. Gelandang pengangkut air ini berulang kali memamerkan teknik individunya yang mampu merepotkan lawan.

Arif Suyono (6,5)

Mendapat kepercayaan tampil sebagai starter, Arif Suyono, gagal menjawab kepercayaan pelatih Joko Susilo. Ia masih sulit beradaptasi dengan lini serang Arema, akibatnya ia harus diganti pada paruh kedua.

4 dari 7 halaman

Arema

Lancine Kone (8,0)

Lancine Kone berhasil menjadi rekan duet yang kompak bersama penyerang Cristian Gonzales. Meski tidak mencetak gol, ia berhasil memperagakan umpan-umpan pendek satu dua bersama El Loco di lini serang.

Dendi Santoso (8,5)

Tidak tampil mencolok selama pertandingan tetapi beberapa bola hasil operannya berhasil mengancam pertahanan Sriwijaya. Ia juga turut memberi assist lewat tendangan bebas yang berbuah gol yang dicetak Cristian Gonzales lewat tandukannya.

Cristian Gonzales (9,0)

Cristian Gonzales berhasil mencetak gol usai menyambut umpan Dendi Santoso di paruh kedua. Meski bola tidak tepat mengenai kepalanya, pergerakkannya mampu mengecoh kiper Sriwijaya, Dian Agus Prasetyo.

5 dari 7 halaman

Sriwijaya

Dian Agus Prasetyo (6,8)

Dian Agus yang kembali tampil usai pulih dari cedera sukses mengamankan gawangnya selama 45 menit babak pertama. Sayang di paruh kedua, ia tidak dapat mengantisipasi umpan Dendi Santoso pada Cristian Gonzales yang berujung gol.

Wildansyah (8,5)

Sebagai pemain belakang, Wildansyah berhasil menjadi pahlawan bagi Sriwijaya setelah menyamakan kedudukan lewat tandukannya. Ia berhasil masuk ke dalam kotak penalti Arema tanpa penjagaan berarti. Namun ia juga menerima kartu kuning akibat pelanggaran yang ia buat pada pemain Arema.

A. Maiga (7,0)

Maiga dimainkan sebagai bek tengah Sriwijaya, berkat ketangguhannya, berulang kali bomber Arema, Cristian Gonzales, kesulitan mengolah bola di area pertahanan Sriwijaya. Namun pelanggaran kerasnya pada Sunarto terkesan berbahaya, meski wasit hanya memberinya kartu kuning.

F. Aryanto (6,0)

Aryanto berhasil menjaga pergerakkan Lancine Kone. Ia nyaris jarang meninggalkan posnya pada laga ini.

Syaiful Indra Cahya (7,5)

Syaiful Indra Cahya diplot sebagai winger kiri pada laga ini. Kecepatannya mampu membuatnya dengan mudah melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Arema untuk mengirimkan umpan silang.

6 dari 7 halaman

Sriwijaya

Asri Akbar (7,5)

Gelandang pengangkut air, Asri Akbar, tidak hanya menjaga pertahanan Sriwijaya FC pada laga ini. Ia juga menjadi motor serangan di lini tengah Sriwijaya. Beberapa kali umpan-umpan panjangnya mampu diterima Titus Bonai dan penyerang lainnya.

Yoo Hyun Goo (7,5)

Yoo Hyun Goo menjadi rekan duet Asri Akbar di lini tengah Sriwijaya. Meski tidak banyak melakukan tusukan ke depan, Hyun Goo mampu memainkan irama permainan di lini tengah.

Syakir Sulaiman (6,0)

Tampil sebagai gelandang serang, Syakir Sulaiman kesulitan menjadi playmaker. Akibatnya ia harus digantikan pada menit ke-40.

7 dari 7 halaman

Sriwijaya

Titus Bonai (9,0)

Titus Bonai memiliki kecepatan yang berulang kali merepotkan baris pertahanan Arema. kemampuan individunya sesekali mampu mengecoh Fabiano Beltrame. Tibo juga sukses mengirimkan umpan terukur yang berbuah gol penyeimbang Wildansyah.

T.A Musafry (7,0)

Bermain di sisi kanan penyerangan Sriwijaya, Musafry tidak terlalu menonjol pada laga ini. Tapi penempatan posisinya berulang kali mampu merepotkan pertahanan Arema.

Patrcih Wanggai (7,0)

Bermain sebagai ujung tombak, Patrich Wanggai berulang kali berani berduel dengan bek Arema, Fabiano Beltrame. Wanggai pun tidak serakah, ia lebih banyak memberi operan pendek ketika ruang tembak sudah tertutup. (Ton/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini