Sukses

Striker Sriwijaya Ungkap Kunci Sukses Redam Arema di Kanjuruhan

Sriwijaya FC berhasil menahan imbang Arema Cronus pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2015.

Liputan6.com, Malang- Striker Sriwijaya FC TA Musafri semakin percaya diri menatap final Piala Presiden 2015. Mantan timnas Indonesia tersebut optimistis melaju ke partai puncak usai berhasil membawa Laskar Wong Kito menahan imbang Arema Cronus 1-1 di Stadion Kanjuruhan, pada leg pertama babak semifinal, Sabtu (3/10/2015).

Dengan hasil ini, langkah Laskar Wong Kito menuju final memang semakin terbuka lebar. Sebab di leg 2, pasukan Benny Dolo hanya butuh hasil imbang 0-0.

Musafri mengatkaan, tidak mudah bagi timnya memetik hasil imbang di Kanjuruhan. Tekanan yang diberikan suporter Singo Edan, Aremania cukup besar dan menyulitkan para pemain untuk fokus kepada pertandingan. "Ini hasil kerja keras di babak kedua, Alhamdulillah kami bisa keluar menyerang," kata Musafri.

Bisa dilihat kita memanfaatkan peluang sebaik mungkin, itu yang terpenting karena dari satu-satunya peluang, satu gol bisa tercipta,"sambungnya.

SFC memang memang dalam tekanan Arema sejak babak pertama. Bahkan, tim kebanggaan warga Sumatera Selatan itu sempat tertinggal lewat gol Cristian 'El Loco' Gonzales pada menit ke-59. Beruntung, Wildiansyah berhasil menyamakannya pada menit ke-72 memanfaatkan sepak pojok Titus Bonai.

Menurut Musafri, Sriwijaya memang sempat kesulitan untuk mengembangkan permainannya. Apalagi dalam laga kemarin, Bendol menginstruksikan mereka untuk tampil lebih bertahan. Namun kesabaran para pemain akhirnya berbuah manis dengan hasil imbang di leg pertama.

"Tahu sendiri kalau Arema main di kandang, mereka agresif. Kita harus lebih sabar dan tak ingin kecolongan seperti pertemuan pertama," katanya lagi.

"Situasi di lapangan berubah-ubah lalu kami melakukan variasi untuk keluar menyerang dan saat kehilangan bola kita bertahan. Target kita ingin saya ingin ke final, semua pemain Sriwijaya ingin itu," ujar pemain yang juga sempat berkostum Arema tersebut. (Ris/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.