Sukses

Piala Presiden Digelar, Produsen Jersey Raup Untung

Para pedagang yang mengais rezeki dari sepak bola ini ikut mendapat untung

Liputan6.com, Bandung - Digelarnya turnamen Piala Presiden 2015 sepertinya menghidupkan kembali gairah dunia sepak bola di Tanah Air. Sebelumnya, aktivitas sepak bola di Indonesia sempat vakum beberapa bulan setelah seluruh tim dibubarkan akibat kisruh antara PSSI dan Kemenpora yang berujung pada sanksi FIFA.

Selain tim sepak bola di Indonesia yang kembali beraktivitas, para pedagang yang mengais rezeki dari dunia olah raga ini ikut mendapatkan untung.

Seperti dirasakan Dede Hildan. Pemilik salah satu toko dan produsen baju olahraga, Ade Sport, ini mengaku dengan dihelatnya Piala Presiden pundi-pundi pendapatannya kembali membaik setelah lesu akibat berhentinya kompetisi pada Mei lalu.

"Alhamdulillah sekarang lumayan dari awal sampai sekarang Piala Presiden sudah terjual 400 jersey. Omzet tiap bulannya mencapai puluhan juta," katanya saat ditemui di tokonya di area Sidolig, Kota Bandung, Senin (5/10/2015).

Namun, jika dibandingkan dengan saat liga berjalan, pria yang telah menggeluti usahanya sejak 1994 ini, mengaku pendapatannya sangat jauh berbeda. Bahkan, saat liga dihentikan, dirinya terpaksa harus "mengistirahatkan" 26 orang pegawainya.

"Dulu waktu liga ada omzet bisa mencapai ratusan juta, tapi pas liga berhenti, produksi juga berhenti. Pegawai yang asalnya 28 orang jadi 2 orang. Sekarang Piala Presiden pegawai saya hanya 6 orang," tambahnya.

Dede berharap kisruh sepak bola di Indonesia bisa segera terselesaikan dan liga bisa kembali bergulir serta berjalan normal.

"Saya harap ada liga lagi karena Persib sarana pekerjaan untuk banyak orang diluar para pemain," tutupnya.(Okn/Ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini