Berdasar Sejarah, Mourinho Dipecat Chelsea 22 November?

Liputan6.com, London - Jose Mourinho boleh saja sesumbar manajemen Chelsea berada di belakangnya sejauh ini. Namun sejarah Liga Inggris mencatat seorang manajer hanya bertahan rata-rata 48 hari sejak menyatakan mendapat dukungan dari klub pada publik.

Setelah pekan lalu Chelsea kalah 1-3 dari Southampton di Stamford Bridge, isu pemecatan Mou pun merebak. Namun hanya dua hari berselang Chelsea langsung mengeluarkan pernyataan yang mendukung manajernya.

Meski demikian, situasi serupa pernah dialami beberapa manajer di Liga Inggris sebelumnya. Contoh terakhir adalah Brendan Rodgers yang mengaku terus didukung manajemen Liverpool pada awal musim 2015/16. Nyatanya ia hanya bertahan 57 hari di Anfield.

Pada 2008, Juande Ramos pernah sesumbar yakin tidak akan dipecat Tottenham Hotspur. Namun dua kekalahan dalam waktu 8 hari membuatnya ditendang dari White Hart Lane. Contoh lain adalah Alex McLeish yang dipecat Aston Villa 19 hari setelah mengaku masih mendapat dukungan dari klub pada 2012 lalu. Selain itu masih ada Mick McCarthy yang dipecat setelah 32 hari dan Kenny Dalglish yang dipecat 34 hari setelah mengklaim masih dipercaya klub.

Khusus untuk Chelsea, situasi mirip pernah terjadi tahun 2011. Ketika itu Andre Villas-Boas percaya diri klub tidak akan memecatnya meski performa tim menurun. Namun 100 hari kemudian, manajer asal Portugal itu ditendang dari Stamford Bridge.

Jadi jika dirata-rata maka Mourinho bisa saja bernasib sama dengan manajer Liga Inggris lainnya. Atau ia akan dipecat The Blues pada 22 November mendatang, sehari setelah laga lawan Norwich City. Benarkah? (Vid/Tho)*

Baca Juga

Inilah 5 Klub Raksasa Eropa yang Peduli Pengungsi Suriah

Bukan Hanya Trio Paijo, Inter Juga Punya Duo 'MeMe'

Dibujuk Neymar ke Barcelona, Apa Jawaban Coutinho?