Sukses

Kapten Sriwijaya FC Buta Kekuatan Persib Bandung

Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Persib Bandung di final Piala Presiden 2015.

Liputan6.com, Bandung- Sriwijaya FC akan bertemu Persib Bandung di babak final Piala Presiden 2015. Laskar Wong Kito lolos usai menyingkirkan Arema Cronus di babak semifinal dengan agregat 3-2.

Selama Piala Presiden 2015, Sriwijaya sudah tiga kali berhadapan dengan Arema. Pada duel episode pertama, pasukan Benny Dolo harus menelan kekalahan telak 1-3 saat bertemu Singo Edan di babak penyisihan grup B.

SFC mulai bangkit di episode kedua. Betemu di leg 1 babak semifinal, Titus Bonai dan kawan-kawan mampu menahan imbang Arema 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sedangkan pada pertemuan ketiga Sriwijaya akhirnya berhasil mengalahkan Singo edan dengan skor 2-1 sekaligus memastikan satu tempat di partai puncak menemani tim Persib Bandung.

Kapten Sriwijaya FC Titus Bonai, mengatakan, saat melawan Arema, dia mengajak teman-temannya bermain santai. Tibo juga mengingatkan untuk tetap tidak panik menghadapi tekanan pemain-pemain Singo Edan.

Jurus ini terbukti ampuh. Meski hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke final, SFC justru lebih dulu unggul lewat gol Asri Akbar pada menit ke-44. Arema memang sempat menyamakan kedudukan lewat Lancine Kone menit 73'. Namun mantan pemain Arema yang kini berkostum SFC, TA Musafri sukses menjebol Arema menit 79 dan membawa timnya unggul 2-1.

"Kami bermain sesuai diri kami‎ dan kami enjoy di lapangan. Itu untuk mengingatkan pemain lain agar tidak panik," ujar Tibo usai pertandingan.

Meski sukses meredam Arema, Tibo belum bisa memastikan apakah akan menggunakan 'jurus' yang sama saat bertemu Persib Bandung. Pasalnya mantan pemain timnas U-23 tersebut mengaku masih buta dengan kekuatan Maung bandung.

"Kekuatan Persib belum terbaca oleh kita (SFC), karena kami belum pernah bertemu. Walaupun permainan kami terlihat dari siaran televisi langsung, tapi saya optomistis bisa mengalahkan mereka (Persib Bandung)," ujar Tibo. (Rco)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini