Sukses

Alasan MU Pertahankan Cantona Usai Tragedi Tendangan Kung Fu

Sir Alex Ferguson mengungkapkan alasannya tidak melempar Eric Cantona dari Manchester United pada tahun 1995.

Liputan6.com, Manchester - Sir Alex Ferguson mengungkapkan alasannya tidak melempar Eric Cantona dari Manchester United pada tahun 1995. Cantona melakukan aksi tidak terpuji yang melegenda.

Pada 25 Januari 1999, Cantona diusir wasit Alan Wilkie karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Crystal Palace, Richard Shaw. Mantan kapten MU itu pun langsung bergegas menuju kamar ganti.

Namun langkahnya terhenti ketika suporter Palace, Simmon Mathews menyorakinya. Cantona yang kesal langsung melompati papan skor dan mengarahkan kakinya seperti tendangan kung fu ke Mathews.

Ulah brutalnya itu membuat Cantona dilarang bermain selama delapan bulan. Pria asal Prancis tersebut juga mendapat hukuman tambahan, yakni melakukan aksi sosial selama 120 jam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manajemen MU Marah

Manajemen Setan Merah (sebutan MU) pun meradang dengan aksi brutal mantan pemain Leeds United tersebut. Bahkan, MU sudah merencanakan bakal menendang Cantona dari Old Trafford Stadium.

"Kalian tahu, dia sudah selesai dan itu masalah bagi klub karena sudah menjadi berita utama di halaman depan. Kemudian, kami memutuskan untuk mengadakan pertemuan di Alderley Edge malam selanjutnya," ujar Fergie --sapaan akrab Ferguson-- dikutip dari Goal.

"Dalam perjalanan, saya ditelepon oleh Richard Greenbury, chairman Mark and Spencer pada waktu itu, dia adalah pendukung United," tambahnya.

Dalam percakapan via telepon, Greenbury meminta Ferguson untuk tidak melepas Cantona. Namun Ferguson sempat ragu karena manajemen MU sudah naik pitam.

"Dia berkata: 'Jangan biarkan Cantona pergi. Dia memberikan momen besar kepada anda.' Kemudian, saya bilang: 'Saya tahu itu'. Tapi kalian tahu bagaimana mood para manajemen saat itu, jadi saya harus berjuang untuk meyakinkan mereka," mantan manajer asal Skotlandia itu menambahkan.

"Kami akhirnya memberi sanksi selama empat bulan kepada Cantona dan FA senang dengan hal itu. Dan mereka menambahkannnya," pria berusia 74 tahun itu mengakhiri.

Baca juga:

Video Pedrosa Asapi Lorenzo dan Rossi di Motegi

Gara-gara Ban, Rossi Sempat Stres di MotoGP Jepang

Jurgen Klopp: Saya Bukan Tuhan!

Skandal Terungkap, Ronaldo Bercinta dengan 2 Gadis di Camp Nou

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini