Sukses

Perang Komentar Warnai Laga Final Piala Presiden

Partai final Piala Presiden 2015 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pelatih sarat pengalaman, Benny Dolo dan Djadjang Nurdjaman akan beradu taktik di laga final Piala Presiden pada Minggu 18 Oktober 2015. Benny Dolo mengarsiteki Sriwijaya FC, sedangkan Djadjang Nurdjaman merupakan pelatih Persib Bandung.

Kedua pelatih memiliki keyakinan bahwa anak-anak asuhan mereka punya kemampuan menjadi juara turnamen yang dipromotori oleh Mahaka Sports and Entertainment tersebut. Keyakinan mereka tersirat dalam sejumlah pernyataan yang dikeluarkan jelang partai final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bukan hanya dari pelatih, para pemain kedua tim juga memperlihatkan movitasi mereka dengan melontarkan komentar-komentar yang bernada optimis. Alhasil, perang komentar pun mewarnai pertandingan final Piala Presiden antara Persib melawan Sriwijaya FC.

Berikut deretan perang komentar yang jelang final Piala Presiden:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sriwijaya FC

Pelatih Benny Dolo: Kalau Persib main agresif ya kami serang juga. Saya juga sudah mengamati permainan mereka seperti apa, dan saya yakin mereka juga sudah memantau kami, jadi tidak ada masalah.

Dian Agus Prasetyo: Saya pernah main bareng Zulham di Mitra Kukar. Jadi, saya sudah tahu bagaimana antisipasinya. Kami harus kuat pressing-nya untuk mengatasi Zulham. Jangan sampai lepas man to man marking-nya.

Wildansyah: Kami bertemu dengan Bobotoh sudah biasa sih. Waktu kemarin main lawan Arema, stadion juga dikuasai Aremania. Kita sudah biasa bermain di bawah tekanan suporter dalam jumlah banyak.

Asri Akbar: Saya pikir kami akan lebih mudah menyerang Persib dari sisi winger, karena saat mereka menyerang, bek kiri dan kanan mereka suka ikut bantu menyerang, jadi itu menjadi sedikit celah buat kami.

Musafri: Persib memang tim yang luar biasa. Tapi kami punya peluang yang sama untuk menjadi juara di Piala Presiden 2015.

3 dari 3 halaman

Persib Bandung

Pelatih Djadjang Nurdjaman: Di turnamen ini kekuatan kita konsisten tidak jauh berbeda dengan ISL, tapi Sriwijaya berbeda materinya.

Vladimir Vujovic: Kami membuat persiapan untuk meredam penyerang mereka. Kita tahu tentang Sriwijaya dan Benny Dollo, kita sudah melihat permainannya. Tidak ada yang disembunyikan, karena semua pertandingan disiarkan secara langsung di televisi.

Makan Konate: Lapangan GBK bagus dan stadionnya besar juga, bobotoh bisa banyak datang di sana mendukung tim. Kami banyak motivasi, tidak ada pressure. Saya pikir Persib tetap fight dan tidak takut.

Ilija Spasojevic: Sekali lagi menang nanti kita bisa selebrasi. Kita masuk final, tetapi perjuangan belum selesai. Kita butuh satu kali lagi untuk main bagus, fokus, dan kerja keras, habis itu kita bisa benar-benar euforia dan enjoy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini