Sukses

Profil Persib: Makin Jago Puaskan Bobotoh

Persib jadi klub perserikatan yang paling stabil prestasinya hingga sekarang.

Liputan6.com, Jakarta: Persib Bandung melangkahkan kaki mereka di final Piala Presiden 2015 untuk berhadapan dengan Sriwijaya FC, Minggu (18/10/2015). Dua tahun belakangan, tim berjuluk Maung Bandung ini tengah dalam performa mengagumkan, khususnya usai menjuarai Indonesia Super League 2014. "Maung Bandung" makin jago puaskan hasrat juara dari bobotoh.

Awal berdirinya, Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB) yang pada 14 Maret 1933, di mana keduanya sepakat mendirikan Persib Bandung. Kala itu, Persib juga ikut memulai kompetisi sepakbola tanah air antar kota atau perserikatan.

Prestasi Persib di persepakbolaan Indonesia terbilang stabil. Persib tidak pernah terdegradasi dan bisa bersaing baik saat kompetisi Galatama, Liga Indonesia maupun era sekarang, Indonesia Super League.

Persib lima kali juara di era perserikatan, yakni pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994. Pada era Liga Indonesia yang dimulai 1994-1995, Persib bisa menjadi juara tanpa menggunakan satu pun pemain asing. Di final, Persib mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0.

Sampai sekarang, Persib juga merupakan wakil perserikatan yang masih eksis sekaligus sukses kendati era sudah berubah. Persib mampu menjadi tim papan atas di kompetisi sepakbola nasional dengan diperkuat sejumlah pemain bintang.  

Persib memiliki pendukung fanatik bukan hanya di Kota Bandung, tapi juga berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Bukan rahasia lagi jika Persib merupakan kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

Persib begitu kental sentimen kedaerahannya. Suporter Persib disebut Bobotoh. Adapun oraganisasi suporternya di antaranya Viking, Bomber, dan lain-lain. Persib sempat bermarkas di Stadion Siliwangi, sebelum pindah ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, tengah dipersiapkan sebagai markas Persib selanjutnya. (Def/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.