Sukses

Juventus vs M'Gladbach: 3 Poin Harga Mati

Dengan tambahan tiga poin, Juve berharap bisa memuluskan langkah menuju fase selanjutnya.

Liputan6.com, Turin - Tampil kurang meyakinkan di Serie A, Juventus malah mengkilap di Liga Champions musim ini. Setidaknya itu sudah mereka buktikan dalam dua laga pembuka di fase penyisihan ini.

Masuk di Grup D yang disebut grup neraka, Juventus malah sukses menekuk Manchester City 2-1 di Etihad Stadium serta selanjutnya membungkam Sevilla dua gol tanpa balas di Juventus Stadium. Hasil yang membuat mereka sekarang masih bercokol nyaman di puncak klasemen sementara dengan raihan poin sempurna, 6.

Anehnya, performa tersebut berbanding terbalik dengan di Serie A. Di kompetisi lokal juara bertahan Italia empat musim beruntun ini malah melempem. Mereka baru dua kali meraih kemenangan dalam delapan laga dan sekarang cuma mampu parkir di posisi 14.

Kabar baiknya bagi fans Juventus. Belakangan performa 'Si Nyonya Tua' mulai membaik. Para pemain anyar mulai padu dengan penggawa lama, serta kembalinya beberapa pilar lini tengah yang sempat cedera di awal kompetisi seperti Claudio Marchisio dan Sami Khedira.

Akan menghadapi tamunya Borussia Moenchengladcah di matchday 3, Juventus sudah pasti ingin melanjutkan tren bagus. Dengan tambahan tiga poin mereka berharap bisa memuluskan langkah menuju fase selanjutnya.

"Pertandingan nanti akan menentukan jika kita menang, jika tidak itu tidak menentukan. Cerita bagusnya, kita masih punya keunggulan atas City dan Sevilla. Laga itu akan jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Kita harus bermain seperti di babak knock out. Meraih kemenangan dan berusaha menghindar dari situasi sulit di klasemen," kata pelatih Juventus, Massmiliano Allegri.

Berbeda dengan Juventus, sang lawan cukup merana di Liga Champions. Gladbach terdampar sebagai juru kunci di papan klasemen dengan menelan dua kekalahan.

Pada pertandingan pembuka, mereka dihajar Sevilla 0-3. Lalu menjamu City pada laga kedua, tim asuhan Andre Schubert dibekap 1-2.

Tapi jangan salah, di kancah lokal, Gladbach kini menunjukkan performa menanjak. Pekan kemarin mereka baru saja mencatat rekor empat kemenangan beruntun di Bundesliga dengan menggulung Eintracht Frankfurt, 5-1.

Sebagai arsitek tim, Schubert menyebut kontra Juventus adalah duel yang penuh tantangan. Dia juga menegaskan tidak takut sama sekali dengan nama besar Gianluigi Buffon sebagai finalis musim lalu serta cerita angkernya markas klub peraih Scudetto terbanyak itu.

"Kami takut bermain di sini? Rasa takut tidak ada dalam sepakbola. Kami pikir ini sesuatu tentangan hebat. Kami ada di kompetisi yang sama, jadi kami harus bertarung sekuat tenaga," ujar pria yang baru menangani Gladbach bulan lalu setelah Lucien Favre mengundurkan diri.

Pada pertandingan nanti, beberapa pemain dari masing-masing klub diragukan tampil. Di Juventus, Stephan Lichtsteiner masih belum sembuh usai operasi jantung dan Martin Caceres mengalami masalah dengan engkel.

Di bawah mistar, Buffon yang sempat mengalami masalah dengan betis dipastikan tetap bermain. Cederanya itu ternyata tidak terlalu parah. Bomber Mario Mandzukic pun sudah bisa kembali turun setelah cedera empat pekan.

Sedangkan Gladbach dipastikan tanpa pemain pilar seperti Granit Xhaka, Patrick Herrmann dan Nico Schulz. Mereka sama-sama menderita cedera lutut. Sedangkan Martin Stranzl bermasalah dengan mata sehingga urung terbang ke Turin. (Jon/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini