Sukses

FIFA Tunggu Tim Ad Hoc Versi PSSI hingga 13 November 2015

FIFA akan membentuk Tim Ad Hoc untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus menggodok nama-nama tim yang akan menghuni tim Ad Hoc reformasi sepak bola Indonesia. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Azwan Karim, tim bakal berjumlah 11 orang yang terdiri dari berbagai elemen, mulai dari pemerintah, PSSI, pemain, pelatih, wasit, asosiasi, sosok independen, dan kalangan media. 

"Belum kami putuskan siapa yang akan menghuni Tim Ad Hoc. Saat ini masih digodok nama-namanya. Tapi kami akan segera mengirimkan kepada FIFA karena tenggat waktunya paling lambat 13 November 2015," ujar Azwan belum lama ini.

Baca Juga

  • Terungkap, Inilah Penyebab Nistelrooy Ditendang MU
  • Kiper Liverpool Rasakan Dampak Positif Kedatangan Klopp
  • Kemenpora Bantah Tim Kecil Akan Dualisme dengan Komite Ad-Hoc

Pembentukan tim Ad Hoc merupakan gagasan wakil FIFA dan AFC saat berkunjung ke Indonesia 2-3 November 2015. Usai bertemu dengan PSSI, PT Liga Indonesia, dan asosiasi pemain, delegasi FIFA juga menyampaikannya di hadapan media.

Wakil FIFA dan AFC juga bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. Usai pertemuan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga menyampaikan akan segera membentuk tim kecil reformasi sepak bola. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, tim ini nantinya bakal menjadi jembatan antara pemerintah ke FIFA dan AFC.

Mengenai keberadaan tim ini, Azwan masih berpikiran positif. Dia berharap, tim yang dibentuk oleh pemerintah juga punya arah yang sama, yakni mencari solusi bagi permasalahan yang tengah dihadapi oleh sepak bola Indonesia. 

"Tim kecil itu bisa diartikan dengan banyak hal. Kami di PSSI juga punya tim kecil. Kita masih berpikiran baik dengan tim kecil itu. Pak Gatot Dewa Broto (Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Menpora) kan sudah bilang, arahnya sama," kata Azwan. (Cak/Rco)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.