Sukses

Kejutan, Tontowi/Liliyana Sudah Angkat Koper dari China Open

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir disingkirkan pasangan Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels.

Liputan6.com, Fuzhou - Kejutan terjadi di babak pertama nomor ganda campuran China Open Super Series Premier 2015. Menempati unggulan kedua, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir disingkirkan pasangan Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels, dua game langsung di Haixia Olympic Sports Center, Rabu (11/11/2015).

Sebenarnya, Tontowi/Liliyana mengawali game pertama dengan bagus. Ganda campuran terbaik Indonesia tersebut langsung memimpin 5-0. Tapi, Michael/Birgit dapat menyamakan skor menjadi 5-5. Pertandingan pun berlangsung ketat.

Baca Juga

  • Marquez Kawal Lorenzo, Pembalap Ducati Buka Suara
  • Tepuk Pundak CEO Dorna, Rossi: Saya Bilang Juga Apa!
  • Marquez kepada Rossi: Komentar Anda Tidak Sopan

Setelah unggul 11-9 di interval pertama, perolehan angka Tontowi/Liliyana selalu unggul dari Michael/Birgit. Bahkan, pasangan juara All England tiga kali itu sempat unggul 19-14. Namun, Michael/Birgit mampu merebut tujuh angka beruntun untuk memenangi game pertama dengan skor 21-19.

Di game kedua, lagi-lagi Tontowi/Liliyana selalu unggul dalam perolehan poin. Mulai dari 2-0, 6-4, hingga 11-4. Tetapi, Michael/Birgit tidak mau menyerah begitu saja. Pasangan ini terus memberikan perlawanan hingga mampu menyamakan skor 15-15.

Michael/Birgit sempat meraih game point terlebih dahulu setelah unggul 20-18. Namun, Tontowi/Liliyana bisa menyamakan skor menjadi 20-20 dan memaksa deuce. Sayang, dua angka berikutnya diraih Michael/Birgit dan Tontowi/Liliyana akhirnya kalah 22-20.

Dengan demikian, Indonesia hanya meloloskan satu wakil ganda campuran ke babak kedua, yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto. Praveen/Debby menang atas wakil Jepang, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo, 24-22, 20-22, dan 21-13. (Bog/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.