Liputan6.com, Manchester: Wayne Rooney adalah striker berbahaya dan rasanya tak ada yang meragukan hal itu. Selama berkarir di dunia sepak bola profesional, Rooney telah melesakkan total 304 gol bagi tim-tim yang dibelanya.
Tak ayal, ketika musim ini penampilan Rooney melempem, muncul tanda tanya pada Rooney. Apakah Rooney sudah habis mengingat usianya kini sudah kepala tiga? Atau ada hal lain yang menyebabkan penurunan performa itu?
Baca Juga
- Pensiun dari Sepak Bola, Ronaldo Ingin Jadi Raja
- Karena Doping, IAAF Hukum Rusia
- Ban Baru Bikin Rossi Balapan dengan Gaya Lama
Mantan striker Manchester United, Teddy Sheringham punya jawaban atas pertanyaan itu. Menurutnya, penurunan performa Wayne Rooney tidak terlepas dari strategi yang diterapkan oleh manajer Louis van Gaal.
"Van Gaal mencoba sesuatu yang beda di MU dan itu tidak sesuai dengan Rooney saat ini," kata Sheringham di Sports Mole.
Di musim ini, Van Gaal cenderung menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Rooney sebagai ujung tombak tunggal di depan. Di lini tengah, Rooney disokong oleh Juan Mata, Memphis Depay atau Anthony Martial, dan Ander Herrera.
Hal ini berbeda dengan formasi era Sir Alex Ferguson. Di bawah Sir Alex dalam formasi 4-4-2, Rooney bertandem dengan pemain lain semisal Cristiano Ronaldo atau Danny Welbeck.
"Bermain di depan sendirian sangat sulit. Tidak banyak pemain yang bisa menjalankannya dengan sukses. Saya lebih suka untuk tidak menjalani peran itu dan memilih punya tandem di depan," kata Sheringham. (Def/Ian)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.