Sukses

Bom Stadion Paris Bukan Pertama, Ini Daftar 5 Teror di Sepak Bola

Sebelum teror di Paris terjadi, ternyata sudah ada beberapa teror yang terjadi di dunia sepakbola

Liputan6.com, Jakarta - Bom yang meledak di sekitar Stadion Stade De France, Jumat (13/11/2015) saat tim nasional Prancis  melawan Jerman di pertandingan persahabatan, ternyata bukan satu-satunya teror yang terjadi di ajang sepak bola.

Sebelum teror di Paris terjadi, ternyata sudah ada beberapa teror yang terjadi di dunia sepakbola, hingga memakan korban jiwa. Dari catatan yang dikumpulkan Liputan6.com dikutip berbagai sumber, setidaknya terdapat 5 aksi teror mengerikan di sepakbola.

Baca Juga

  • Karier Ibrahimovic Ditentukan Saat Melawan Denmark
  • Sepakbola Jerman Perangi Aksi Teror di Laga Kontra Belanda
  • Gandeng Freeport, Persipura Dapat Rp 2,5 Miliar

Berikut aksi teror tersebut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Prancis vs Jerman

1. Pertandingan Persahabatan Prancis vs Jerman

Dentuman keras terdengar di tengah pertandingan Prancis kontra Jerman. Ledakan berasal dari luar Stade de France; venue laga berlangsung. Bom tersebut ikut mengganggu jalannya pertandingan. Bahkan, penonton sempat turun dari tribun penonton.

Dilansir dari media-media setempat, 4 orang tewas dalam serangan teror itu. Pertandingan itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah Prancis dengan skor dua gol tanpa balas.

3 dari 6 halaman

Piala Dunia Brasil 2014

2. Piala Dunia Brasil 2014

Menjelang perhelatan Piala Dunia 2014, Brasil yang bertindak menjadi tuan rumah harus menerima sebuah teror dari sebuah geng yang bertindak sebagai penjual narkoba. Diperkirakan, 106 aparat kepolisian tewas akibat serangan tersebut.. Anggota geng tersebut bahkan berencana untuk mengacaukan gelaran Piala Dunia 2014 lalu.  

Teror tersebut terjadi buntut dari penahanan pimpinan mereka, Marcos Willian Herbas Camacho alias Marcola alias Playboy. Dia dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan setempat setelah membunuh Hakim pada 2003 lalu.

4 dari 6 halaman

Euro 2012

3. Euro 2012

Sebulan sebelum pembukaan Euro 2012 di dua negara, Polandia dan Ukraina, sebuah bom meledak di Stasuin Dnipropetrovsk, dan tiga Stasiun lainnya di Ukraina. Sedikitnya, 27 orang mengalami luka-luka. Pelaku sengaja melakukan aksi ini untuk membuat ketidakstabilan di Ukraina menghadapi perhelatan besar. 

Ledakan yang terjadi pada pukul 11.50 waktu setempat itu. Bom yang diduga rakitan itu dimasukkan ke dalam tong sampah di dalam stasiun.

5 dari 6 halaman

Euro 2004 

4. Euro 2004

Bom di Ibukota Spanyol, Madrid mendekati perhelatan Piala Eropa 2004 di Portugal membuat persiapan turnamen antarnegara di Eropa 11 tahun lalu terganggu. Serangan ini disebut-sebut terdahsyat di Eropa.

Bom tersebut diletakkan di empat stasiun kerata api berbeda yaitu di Atocha, El Pozo del Tio Raimundo, Santa Eugenia, dan Calle Tellez. Serangan melibatkan 10 bom yang mulai meledak pukul 07.37. Insiden berdarah ini terjadi pada 11 Maret 2004 menelan korban jiwa 191 dan 2.050 orang lainnya mengalami luka-luka.

6 dari 6 halaman

Piala Dunia Prancis 1998

5. Piala Dunia Prancis 1998

Dua peserta Piala Dunia, Inggris dan Amerika Serikat menjadi incaran Al-Qaeda. Mereka hendak menyerang Timnas Inggris dan Amerika Serikat imbas dari sikap mereka terhadap Timur Tengah. Beruntung, aksi tersebut bisa dicegah.

Al-Qaeda yang saat itu dipimpin oleh Osama bin Laden. Al-Qaeda berencana menggandeng organisasi terorir Aljazair, GIA, guna melakukan serangan ketika Inggris melawan Tunisia di Marseille. (Gir/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.