Sukses

Yamaha Pakai Rossi-Lorenzo di MotoGP 2016, Tapi...

"Rossi dan Lorenzo masih menjadi rider kami untuk tahun 2016," ucap Jarvis.

Liputan6.com, Jakarta- Duo rider Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi masih perang dingin. Penyebabnya, Rossi menuduh Lorenzo bersekongkol dengan rider Honda, Marc Marquez di seri terakhir MotoGP 2015.

Tuduhan tersebut diyakini Rossi yang membuat Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015 dengan mengemas 330 poin. Bahkan hingga saat ini, Rossi belum mengucapkan selamat atas kemenangan Lorenzo.

Perang dingin keduanya memunculkan kabar kalau Yamaha akan mendepak Lorenzo. Namun hal tersebut dibantah oleh petinggi Yamaha Racing, Lin Jarvis yang menyebut keduanya masih berada dinaungan pabrik berlambang Garpu Tala.

"Kami memang harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi Yamaha terus bersatu. Rossi dan Lorenzo masih menjadi rider kami untuk tahun 2016," ucap Jarvis, seperti dikuti dari media asal Spanyol, Marca.

"Tidak akan ada kotak atau dinding pemisah untuk keduanya. Sejauh ini, saya melihat tidak ada hambatan besar dari mereka. Bisa mempertahankan mereka seperti sebuah prestasi," dia menambahkan.

Baca Juga

  • 5 Fakta Menarik Hubungan Mesra CR7 dan Putri Agennya
  • LOI MotoGP Diteken Menpora, Direktur Sentul: Merdeka!
  • Telusuri Perputaran Uang untuk Satu Seri MotoGP



Meski Lorenzo dan Rossi tetap satu tim, Yamaha menegaskan, keduanya mendapat hak istimewa untuk mengembangkan Electronic Control Unit (ECU) masing-masing. "Rossi dan Lorenzo akan memiliki akses ke data elektroniknya sendiri," Jarvis menjelaskan.

Lebih lanjut, Jarvis mengatakan, Rossi sudah bangkit dari kesedihannya gagal memenangkan gelar juara dunia ke-10 sepanjang karier balapnya. Dia menyebut rider asal Italia itu sudah siap menyambut musim baru.

"Rossi memang mengakhiri musim dengan buruk, meski dia memimpin klasemen sepanjang tahun. Pada hari pertama, saya melihat kondisinya sangat terpuruk. Tapi di hari kedua dia sudah sangat antusias bekerja di tahun baru," dia menutup. (Tho/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini