Sukses

Chesha, 'Koboi' Cantik yang Mahir Menembak Berkat Didikan Ibu

Chesha berhasil meraih emas di ajang SEASA Shooting Championship 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Penembak muda Indonesia, Chesha Asmi Kartika, berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang SEASA Shooting Championship 2015 di Jakarta. Chesha sukses meraih emas pada nomor 10m air pistol perorangan putri junior, Senin (23/11/2015).

Pada awalnya wanita berusia 15 tahun itu kesulitan menghadapi lawan-lawannya. Namun ia akhirnya sukses mengumpulkan 187,3 poin dan mengungguli wakil Malaysia, Nur Zunaira Zakaria, serta wakil Singapura, Yong Hui Jamie Woon.

Baca Juga

  • Putus Cinta, Bintang Manchester City Sindir Mantan
  • Untuk Ketiga Kalinya Rio Haryanto Tes Mobil F1
  • Bale Sesumbar Bisa Saingi Ronaldo dan Messi

"Awalnya sudah pasrah dan merasa tidak akan menang. Saya kesulitan mencari targetnya pada awal, tapi ternyata berhasil masuk final dan bersyukur bisa menang," kata Chesha usai pertandingan.

Chesha Asmi

Medali emas itu merupakan raihan pertama Chesha di ajang Internasional. Padahal ia baru belajar menembak saat ia masih berusia 12 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awalnya Tak Suka

Chesha awalnya tidak pernah bermimpi menjadi atlet menembak. Bahkan dia sama sekali tidak suka dengan olahraga tersebut.

Ibunya, Rahmi, lalu memberikan tiga pilihan, yakni renang, panahan, dan menembak. Namun tidak satupun yang mengena di hatinya. Renang menurut saya agak ribet karena panas dan rambut jadi rusak, lalu panahan juga saya tidak suka karena rumit, menembak pun awalnya tidak suka karena hasil latihannya jelek," kata Chesha saat ditemui di Lapangan Tembak, Senayan.

Hasrat Chesha baru muncul saat dia mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) menembak tahun 2012. Saat itu, dia mendapat medali perunggu di 10m air pistol perorangan putri.  Sejak saat itu, Chesha mulai serius menekuni olahraga menembak.

Bakat Chesha semakin terasah karena ibunya kebetulan seorang anggota TNI AD. Bahkan boleh dikatakan, Rahmi merupakan pelatih pertamanya. "Kebetulan di ajang ini ibu juga main, tapi tidak berhasil mendapat medali," tambah Chesha.

Sayang demi mengasah kemampuannya dalam membidik target, Chesha harus mengorbankan sekolahnya. Dia mengaku kerap membolos bolos demi latihan. Bahkan hal ini ia lakukan demi mewakili Indonesia di ajang menembak tingkat Asia Tenggara.

"Saya sekolah di SMAN 39, sekolah tentunya belum memberi dukungan apa-apa. Saya sudah dispend (diskors) 3 bulan, nilai saya pun kosong semua, saat ini saya akan mengurusnya segera," kata Chesha.

"Kalau untuk apresiasi dari sekolah karena sudah dapat emas, saya belum tahu, mudah-mudahan ada," bebernya. (Rco/Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.