Liputan6.com, Malang - PS TNI memastikan satu tempat di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman 2015 usai mengalahkan Persela Lamongan 4-2 di babak penyisihan Grup C, Selasa (25/11). Dengan 3 kemenangan beruntun, Tim Loreng tak terbendung meski masih menyisakan satu laga lagi.
Di laga terakhir, PS TNI sebenarnya akan berhadapan dengan juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015, Persib Bandung. Namun pelatih PS TNI, Suharto AD, telah mengisyaratkan akan mengisitirahatkan pemain-pemain andalannya saat bertemu Maung Bandung.
Baca Juga
"Saya rasa rotasi pemain perlu saya lakukan untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Karena, ada beberapa pemain yang cedera. Namun, semangat pantang menyerah sebagai modal kami dalam bertanding, tetap menjadi fokus utama kami," ungkap Suharto, Rabu (25/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
- Pendukung West Ham Ikut Gembira Algojo ISIS Tewas Dibom
- Hart Ingin Balas Dendam pada Juventus
- Teror Paris Tidak Kurangi Keseruan Piala Eropa 2016
Menjadi satu-satunnya tim amatir tidak membuat PS TNI tampil melempem di Piala Sudirman 2015. Sebaliknya Manahati Lestusen dan kawan-kawan justru menjelma menjadi tim yang menakutkan bagi lawan. Bagaiamana tidak, hingga laga ketiga PS TNI selalu menang atas lawan-lawannya.
"Saya bangga terhadap seluruh pemain. Mereka selalu bermain ngotot, pantang menyerah. Dan itulah ciri khas kami (PS TNI, red)," ujar Suharto.
Meski demikian, Suharto akan memperbaiki beberapa hal, baik stamina pemain, teknik bermain tim maupun strategi tim. Karena menurutnya, laga-laga berikutnya bakal lebih berat lagi.
Sementara itu, Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, mengatakan, bahwa timnya sudah bermain maksimal. Namun buruknya penyelesaian akhir membuat pasukannya tak berdaya.
"Semua sudah bermain ngotot. Banyak peluang tercipta, tapi lagi-lagi penyelesaian akhir yang jadi kendala kami," katanya.
Selain itu, lanjut Didik. Masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Terutama kekompakkan pemain, maupun mental pemain. Bahkan dia menyebut, anak asuhnya tidak bermain jelek.
"Laga melawan PS TNI adalah laga yang sangat berat sekali buat kami. Karena mesti harus meraih kemenangan. Tapi endingnya tidak sesuai yang kami harapkan. Inilah permainan," beber Didik.(Rco/Tho)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.