Sukses

Susi Susanti: Indonesia Kekurangan Bibit Muda Berpotensi

Susi memuji diadakannya MSC karena dapat menjadi tempat mengasa bakat atlet muda.

Liputan6.com, Jakarta-
Ajang U-15 Milo High School Competition (MSC) menjadi ajang untuk pencarian bibit muda yang mempunyai bakat hebat untuk dunia bulu tangkis Indonesia.
 
Ajang ini sangat berguna untuk kemajuan bulutangkis Indonesia. Bahkan menurut salah satu legenda bulu tangkis wanita Indonesia, Susi Susanti ajang ini sangat penting untuk memperkenalkan olahraga bulu tangkis kepada anak-anak usia dini.
 
"Ajang ini sangat konsisten untuk mencari bibit unggul. Mengenalkan bulu tangkis memang lebih baik dimulai dari dunia sekolah seperti sekarang ini. Semakin banyak yang bermain bulu tangkis, akan semakin banyak bibit muda," ujar Susi Susanti dalam acara konfrensi pers Milo High School Competition di GOR Ragunan (28/11/2015).
 
Saat ini bulu tangkis Indonesia seperti sangat sulit untuk mencari bibit muda berkualitas. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir tunggal bulu tangkis Indonesia tidak mampu berbicara banyak di level internasional.
 
"Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, namun saat ini kita kekurangan bibit muda, terutama untuk pebulutangkis putri," sambung Susi Susanti.
 
Petenis wanita asal Tasikmalaya ini berharap agar para orang tua, bisa mendukung keinginan anak-anaknya yang ingin menjadi pebulutangkis profesional. Karena bila mampu membagi waktu dengan baik antara sekolah dan berlatih, bukan hal mustahil jika kelak sang anak menjadi salah satu atlet bulu tangkis andalan Indonesia.
 
"Sekolah dan olahraga bisa dilakukan secara bersamaan, yang penting bagaimana bisa membagi waktu dengan baik. Karena nantinya sang anak akan mendapatkan pelajaran tentang ilmu dan fisik." ujar peraih emas Olimpiade Barcelona itu.
 
Indonesia adalah salah satu raksasa dalam dunia bulu tangkis, namun saat ini sangat sulit bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Tiongkok dan India. (Tho/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini