Pep: Juventus Selalu Lapar

Liputan6.com, Nyon - Raksasa Bundesliga, Bayern Munich ditakdirkan bersua finalis Liga Champions musim lalu, Juventus di babak 16 besar Liga Champions. Pelatih Bayern, Josep Guardiola tidak menyangkal bila I Bianconeri berpotensi menjadi batu sandungan timnya.

Kedua kubu terakhir kali bersua di perempat final Liga Champions musim 2012/13. Ketika itu, La Vecchia Signora dibuat tidak berkutik dalam dua leg. Juventus harus menderita kekalahan dengan skor identik 2-0 ketika bertanding di Italia dan Jerman.

Terlepas dari kekalahan itu, di mata Guardiola, Gianlugi Buffon dan kawan-kawan memiliki mental juara. Itu terbukti dari keberhasilan Juventus menembus final musim lalu."Mereka salah satu tim terbaik di Eropa," kata Guardiola dilansir dari Sport24.

"Begitu juga dengan Paris Saint Germain (yang menghadapi Chelsea). Drawing ini sangat menarik dan sangat sulit. Tentu ini bakal menjadi laga mendebarkan," sambung Pep. 

Mantan pelatih Barcelona ini pun menggambarkan Juventus sebagai tim yang selalu lapar kemenangan. "Mentalitas mereka sungguh luar biasa. Menang, menang dan menang." 

Terlepas dari rapor merah Juventus di kancah Serie A, Guardiola tidak ingin mengambil keuntungan dari situasi tersebut. "Sekarang, mereka telah menemukan jati diri yang sebenarnya."

Juventus sendiri sebenarnya tampil cukup menjanjikan di kancah benua biru. Terbukti, tim besutan Masimilliano Allegri ini menduduki posisi runner up grup D. Juventus tampil sebagai runner-up dengan 11 poin, terpaut satu poin dari Manchester City yang keluar sebagai juara grup.

Duel Juventus kontra Bayern pun menjadi ajang reuni bagi Mario Mandzukic dan Arturo Vidal. Musim ini, kedua pemain tersebut bertukar tempat. Mandzukic menuju Juventus dari Bayern dan Vidal sebaliknya. Partai ini bakal dimainkan pada 23 Februari dan 26 Maret 2016.