Sukses

The Crazy One Akan Gantikan The Special One

Marcelo Biesla dikabarkan akan menjadi manajer Swansea City, menggantikan Garry Monk yang dipecat.

Liputan6.com, London - Liga Premier Inggris akan kehilangan Jose Mourinho. Manajer asal Portugal itu dipecat pada Kamis (17/12/2015) lalu, menyusul performa buruk yang dialami Chelsea di Liga Premier Inggris musim 2015-16. Chelsea kini berada di peringkat 16 klasemen, hanya terpaut satu angka dari tim yang ada di zona degradasi.

Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengatakan dirinya akan kehilangan sosok pria yang memiliki julukan The Special One itu. Namun, pelatih asal Argentina itu akan menyambut gembira rekan senegaranya Marcelo Bielsa. Mantan pelatih Timnas Argentina itu dikabarkan akan menggantikan Garry Monk sebagai manajer Swansea City.

Baca Juga

  • Presisi: Analisa Kekuatan Inter, Magis Mancini?
  • Moratti: Pemecatan Mourinho Menyedihkan
  • Duo Persib Kembali Diincar Klub Malaysia

Pochettino percaya kepribadian Bielsa bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mourinho. "Kami akan kehilangan The Special One, ini benar, tapi mungkin sekarang kita akan memiliki The Crazy One," kata Pochettino seperti dilansir Soccerway, Jumat (18/12/2015).

"Ini adalah kesenangan bagi saya jika dia (Bielsa) datang karena dia adalah salah satu manajer terbaik di dunia. Dia seperti ayah saya karena berusia 60 tahun, sehingga ia bisa menjadi ayah saya, dan dia juga seperti sepak bola saya ayah."

"Saya sudah kenal dia sejak berusia 14 tahun dan sejak saya tiba di Newell Old Boys dan itu adalah kesempatan besar untuk dia. Tapi, saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak karena saya belum berbicara dengannya untuk sementara," ucap Pochettino.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemecatan Mourinho Rugikan Liga Premier Inggris

Soal pemecatan Mourinho, Pochettino mengaku terkejut dan sedih. "Itu adalah kerugian besar bagi Liga Premier Inggris," ujarnya.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan dia dan itu adalah saat yang sulit baginya. Saya sangat sedih dan terkejut karena itu adalah kejutan besar bagi saya dan saya pikir untuk semua."

"Musim lalu, Chelsea adalah tim terbaik, sehingga mengejutkan saya. Saya hanya bisa mendukung dia. Dia adalah salah satu manajer terbaik di dunia. Saya memiliki rasa hormat besar baginya," kata Pochettino mengakhiri. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.