Sukses

Pasukan Tempur Elite Bakal Kawal Timnas Inggris di Piala Eropa

Timnas Inggris tergabung di Grup B bersama Slovakia, Rusia, dan Wales.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan teror yang terjadi di sejumlah titik di kota Paris beberapa waktu lalu tidak membuat pemerintah Prancis membatalkan perhelatan Piala Eropa 2016. Namun pemerintah Kota Mode itu kini membuka diri terhadap bantuan negara-negara lain terkait pengamanan pesta akbar tersebut.

Pejabat berwenang Prancis seperti dilansir Mirror meminta negara-negara Uni Eropa ikut membantu pengamanan selama turnamen berlangsung sesuai dengan klausul pada perjanjian Lisbon yang selama ini tidak terpakai. Pimpinan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini juga mengatakan bahwa Prancis telah meminta bantuan dan pertolongan sesuai dengan artikel 42-7.

Baca Juga

  • Kisah Jamie Vardy: Mantan Buruh Pabrik Menembus Timnas Inggris
  • Intip Pernikahan Mewah Frank Lampard
  • Madrid Mengubah Ejekan Fans Menjadi Semangat

"Ini belum pernah digunakan dalam sejarah persatuan kami," ujar Mogherini.

Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh Inggris mengawal tim nasionalnya (timnas) saat tampil di Piala Eropa 2016. Tidak tanggung-tanggung, selama berada di Prancis, tim berjuluk Tiga Singa tersebut bakal dikelilingi oleh pasukan elit Inggris, Special Air Service (SAS).

SAS merupakan satuan elite angkatan bersenjata Inggris. Pasukan yang telah aktif sejak 1941 ini dikenal sebagai pasukan tempur yang mematikan. Para personelnya memiliki berbagai keahlian dalam melumpuhkan musuh dan dilengkapi senjata-senjata super canggih yang dimiliki Inggris.

SAS sendiri sudah muncul di Inggris saat penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo Januari lalu. Namun jumlahnya terbatas. Mereka hadir untuk membantu Prancis memerangi teroris di negaranya.

Di Piala Eropa nanti, Inggris yang tergabung di Grup B akan mengawali kiprahnya pada 16 Juni 2015. Di laga perdana, pasukan Roy Hodgson bakal bertemu Rusia di Stade Vélodrome, Marseille. Duel ini merupakan salah satu prioritas penjagaan karena rentan serangan dari teroris.

Selanjutnya Inggris akan bertemu Wales di Stade Bollaert-Delelis, Lens, 15 Juni 2016. Sedangkan di laga terakhir Inggris akan bertemu Slovakia di Stade Geoffroy-Guichard, 20 Juni 2015.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini