Sukses

"Dibunuh" Mourinho, 5 Pesepak Bola Ini Malah Meroket

Salah satu manajer yang kerap membuang pemain bintang adalah Jose Mourinho.

Liputan6.com, Jakarta - Dibuang seorang pelatih atau klub tidak selamanya membuat karier seorang pemain tamat. Bahkan para pemain terbuang justru seperti lahir kembali di tempat yang baru.

Salah satu manajer yang kerap membuang pemain bintang adalah Jose Mourinho. The Special One tak ragu mendepak seorang pemain jika tidak sesuai dengan filosofi yang ia terapkan.

Baca Juga

  • Moratti: Pemecatan Mourinho Menyedihkan
  • Skuat Juventus Heboh Sambut Natal
  • Begini Komentar Perdana Mourinho Setelah Dipecat Chelsea


Namun siapa saja pemain bintang yang kariernya dibunuh Mou, tapi bersinar di klub lain. Berikut ulasannya:


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Juan Mata

Juan Mata merupakan pemain terbaik Chelsea selama dua musim beruntun. Namun ia dibuang Mourinho pada Januari 2014 karena dianggap tidak mampu bersaing di Chelsea.

Namun 0Mata bersinar bersama MU. Ia mampu menyumbang 21 gol dari 68 laga dan selalu menjadi pilihan utama di lini tengah sejak era David Moyes hingga Louis van Gaal.

3 dari 6 halaman

2. Juan Cuarado

Mourinho membeli Cuadrado pada Februari lalu. Namun alih-alih bersinar ia malah kerap dicadangkan oleh The Special One.

Puncaknya ia dipinjamkan ke Juventus pada musim panas lalu. Dan bersama Juve, Cuadrado kembali menemukan bentuk permainannya. Ia sukses mencetak dua gol dari 20 laga musim ini dan menjadi pemain inti Massimilliano Allegri.

4 dari 6 halaman

3. Iker Casillas

Casillas merupakan legenda Madrid dan timnas Spanyol. Sayangnya, Mourinho justru lebih kerap menjadikannya pilihan kedua di Bernabeu mulai tahun 2013.

Casillas kembali ke puncak performa setelah Carlo Ancelotti menggantikan Mou. Ia sukses membawa Madrid meraih La Decima, Copa del Rey, dan Piala Dunia Antarklub di tahun yang sama.

5 dari 6 halaman

4. Sergio Canales

Harapan besar datang ketika Canales bergabung ke Madrid pada tahun 2010. Maklum ia merupakan bintang timnas Spanyol U-19 saat itu.

Sayangnya, Mou tidak terkesan dengan performa Canales dan melepasnya ke Valencia setahun kemudian. Canales tidak meredup dan menjadi pilihan utama di lini tengah El Che hingga tahun 2013 lalu sebelum bergabung ke Real Sociedad.

6 dari 6 halaman

5. Hamit Altintop

Altintop merupakan salah satu produk terbaik sepak bola milik Turki. Namun prestasi itu tidak membuat Mourinho menjadikannya pilihan utama.

Ia hanya bermain semusim sebelum pulang ke Galatasaray. Pilihannya tidak salah karena ia sukses menyumbang tujuh gelar bersama klub raksasa Turki tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.