Fabregas Berang Dituding Biang Kerok Pemecatan Mourinho

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, berang dituding sebagai salah satu aktor di balik pemecatan Jose Mourinho. Mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu bahkan berniat mengajukan gugatan hukum kepada komentator sepak bola Pat Navin yang menudingnya tidak akur dengan Mourinho.

Berbicara di stasiun radio BBC, Nevin menyebut bahwa Fabregas merupakan pemain yang terang-terangan berseberangan dengan pelatih asal Portugal itu. Menurut Nevin, pemain asal Spanyol tersebut bahkan punya sikap lebih baik kalah daripada menang untuk Jose Mourinho.

Dilansir Dailymail.co.uk, Fabregas tidak terima dengan tudingan tersebut. Dia pun meminta pengacaranya untuk mengirimkan surat kepada Nevin. Dia berniat membawa ini ke meja hijau.

"Saya sangat senang di Chelsea dan  memiliki hubungan yang baik dengan  manajer. Mungkin ada orang luar yang  ingin merusak stabilitas klub ini," tulis  Fabregas melalui Twitter pribadinya.

Para pemain Chelsea memang seakan bermain tanpa greget sejak awal musim. Akibatnya, The Blues sempat terperosok hingga ke urutan 16 klasemen sementara Premier League. Hasil ini membuat Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, tidak punya alasan mempertahankan Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu akhirnya dipecat dan digantikan Guus Hiddink. Namun keputusan membawa dampak buruk bagi pemain senior The Blues. Fans menyoraki Fabregas, Branislav Ivanovic, dan beberapa pemain lain ketika menjamu  Sunderland di Stamford Bridge, Sabtu 19  Desember 2015.

Kekesalan para pendukung Chelsea jelas terlihat ketika Ivanovic mencetak gol perdana. Tidak satu pun pendukung di tribun merayakan  gol itu. Mereka hening meski akhirnya Chelsea menang 3-1.