Liputan6.com, Jalan hidup seseorang selalu menjadi misteri. Begitu juga dengan Eva Robb; pesepakbola wanita asal Jerman yang memilih banting stir menjadi aktris porno setelah meninggalkan lapangan hijau.
Biaya hidup menjadi alasan utama dia berakting berani di depan kamera. Faktor ekonomi menjadi latar belakang Eva Robb menggeluti industri film dewasa. Mengawali karier pada 1994 di SC Worzeldorf, karier Eva sebenarnya cukup moncer.Â
Terbukti, dia sempat bermain untuk klub FC Nurnberg empat tahun kemudian. Selama dua tahun, Eva bermain untuk di Klub Divisi Dua sepak bola wanita Jerman.Â
Advertisement
Baca Juga
- Daftar 10 Atlet Wanita Paling Aduhai di 2015
- Deretan Wanita Cantik yang Dikhianati Atlet Terkenal (II)
- Lambaian Tangan dan Arti Pemecatan Van Gaal
Penghasilan yang tidak mencukupi menjadi di kasta kompetisi Divisi bawah membuat Eva mencoba peruntungan di ladang yang lain.
Kemudian, wanita berambut pirang yang lahir 18 Juni 1985 ikut pelatihan di pabrik pensil dan alat tulis Faber-Castell di Stein. Pada 2005 Eva menjadi karyawan di sana. Dia bertugas di bagian pembelian dan manajemen armada (transportasi) Faber Castell.
Tapi kerja kantoran, belum membuat Eva menemukan solusi atas masalah keuangan. Diam-diam dia mencari jalan pintas dengan bekerja di sebuah klub malam dengan menjadi penari erotis. Dari situ, penghasilannya melejit cepat.
Eva mendapatkan akses menjadi penari striptease karena bekerja sebagai pelayanan di klub malam. Eva ternyata telah berkenalan dengan dunia malam sejak masih merumput di lapangan hijau. Di sela -sela waktu bertanding dan bertanding, Eva menjual diri.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pulang Subuh
Dari situ, Eva sadar kalau kemolekan tubuh bisa mendatangkan pundi -pundi uang.
"Pertunjukan erotis saya berlangsung hingga pukul 5 dinihari (subuh). Kemudian jam 10 menjelang siang, saya harus kembali ke lapangan. Ini membuat saya benar-benar sters," ujar wanita 30 tahun tersebut.
Advertisement
Sulit membagi waktu antara sepakbola dan dunia malam, Eva mengambil pilihan. Dia menyematkan nama panggung Samira Summer agar identitasnya tersamarkan. Dengan nama tersebut, dia mulai membintangi sejumlah film panas di Jerman. Bahkan, pada 2008 lalu Eva bersaing dalam kontes bintang porno terbaik di Jerman bertajuk Miss Venus
"Tidak mungkin menjalankan dua profesi secara bersamaan. Sepakbola itu menyenangkan. Tapi pekerjaan baru saya, jauh lebih menjanjikan," Â sambungnya sebagaimana dikutip dari Bild.
Kendati sudah tidak lagi bertarung di lapangan hijau, Eva tetap menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan senam aerobik dengan alat bantu balon raksasa. Beragam gerakan di lakukan Eva untuk membentuk tubuhnya tetap atletis dan terlihat seksi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement