Sukses

'Arema Harus Belajar dari Kesalahan di Piala Presiden'

Singo Edan lengah di babak semifinal Piala Presiden.

Liputan6.com, Malang - CEO Arema Cronus Iwan Budianto mengapresiasi kerja keras skuat Singo Edan di Piala Jenderal Sudirman Cup 2015. Kerja keras tersebut tergambar dari keberhasilan Cristian Gonzales dan kawan-kawan lolos ke semifinal.

Baca Juga

  • Seperti Raksasa, Atlet-atlet Ini Terlalu Besar untuk Pasangannya
  • Faktor Ini Bikin Guardiola Sulit Tolak Manchester City
  • Deretan Atlet Cantik Indonesia

Tetapi Arema belum bisa berpuas diri meski menang mutlak dan tak pernah kalah di JSC 2015. Sebab, Singo Edan masih belum melebihi pencapaiannya di Piala Presiden lalu.

Iwan mengatakan, “Kita masih belum melewati pencapaian di Piala Presiden. Kita masih mau memasuki semifinal. Jadi, belum ada yang berubah dalam pencapaian," kata Iwan kepada Liputan6.com.

Belajar dari Piala Presiden, Arema terlalu percaya diri saat menghadapi lawan Sriwijaya FC. Pada fase penyisihan, Arema menang atas Sriwijaya FC dengan skor mencolok. Hal ini membuat Arema lengah ketika menjamu SFC di fase semifinal.

Arema meraih hasil imbang di Malang, dan kalah di Sadion Manahan Solo. "Kita harus bisa belajar dari Piala Presiden. Fase semifinal adalah fase paling krusial,” lanjut Iwan.

Pil pahit yang ditelan Arema pada fase semifinal Piala Presiden, kata Iwan, menjadi pelajaran berharga yang tak boleh dilupakan oleh para pemain dan pelatih Arema. Sebaliknya, pengalaman di turnamen yang lalu, menjadi dorongan motivasi pemain agar tak ceroboh dan lengah menghadapi Mitra Kukar 9 dan 17 Januari 2016 mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini